Senin, 12 Mei 2025

LIVE

LIVE: Pilkada 2024 di Puncak Jaya Papua Ricuh, Pendukung Saling Panah, Kotak Suara Dibawa Kabur

Kamis, 28 November 2024 08:42 WIB
Tribun Papua

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pilkada Serentak 2024 di Puncak Jaya, Papua Tengah berujung ricuh pada Rabu (27/11/2024).

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengungkapkan, antar kubu pendukung pasangan calon melakukan sejumlah aksi, seperti membakar rumah hingga saling panah - memanah.

Insiden itu dibenarkan oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.

Dalam kericuhan itu, ada kabar terjadi pengambilan surat suara atau kotak suara.

Baca: Reaksi Megawati usai Andika-Hendrar Tak Unggul di Quick Count Pilkada Jateng, Singgung Keadilan

Namun, Bawaslu RI masih mengonfirmasi informasi ini ke Bawaslu daerah setempat, termasuk pemicu dari konflik berujung ricuh tersebut.

Bawaslu Puncak Jaya sendiri disebut mengusulkan adanya pemungutan suara ulang (PSU).

Namun Bawaslu RI masih harus memeriksa alat bukti maupun alasan digelarnya PSU dalam kasus ini

Bagja berharap kericuhan di Puncak Jaya tidak berujung pada digelarnya PSU.

Tapi jika bukti-bukti yang ada menguatkan untuk keputusan PSU, maka Bawaslu akan terpaksa menerbitkan rekomendasi.

Baca: Kapolres Akui Bingung soal Kronologi Tawuran yang Picu Polisi Semarang Tembak Siswa SMK hingga Tewas

Diketahui bahwa Pilkada Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon Bupati - Wakil Bupati yakni Yuni Wonda selaku petahana dan Henok Ibo yang merupakan mantan Bupati Puncak Jaya.

Dan Pilkada Kabupaten Puncak Jaya masih menggunakan sistem noken dalam pelaksanaan pemungutan suara.

Sistem ini melibatkan mekanisme kesepakatan adat sebagai bagian dari proses pemungutan suara.

Di sisi lain, di saat yang bersama beredar aksi dugaan kekerasan yang dilakukan Calon Bupati Nabire, Provinsi Papua TYengah berinisial MA terhadap warga dalam masa pencoblosan.

Kejadian ini terjadi di TPS 005, Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Berdasarkan informasi yang beredar, Calon Bupati Nabire menggunakan baju oranye diduga terlibat adu mulut.

Baca: Andika-Hendi Kalah Versi Hitung Cepat, Megawati Sebut Ada Mobilisasi Kekuasaan yang Masif di Jateng

Pasca adu mulut terjadi, tiba-tiba terjadi pemukulan secara spontan kepada seseorang yang mengenakan pakaian putih.

Menurut informasi, pria yang mengenakan pakaian putih ini bernama Yulius Wopairi yang saat itu mau datang untuk mencoblos.

Akibat pemukulan ini, maka Yulianus pun langsung terjatuh hingga terdengar suara yang berteriak.

Atas kejadian ini, Selly Wopairi yang merupakan, anak dari Yulius Wopairi dan juga sebagai petugas TPS menjelaskan soal kejadian awal bermula saat mereka semua (para petugas TPS), sedang menghitung surat suara, yang baru diambil dari kelurahan.

Namun para petugas TPS meminta Yance untuk bersabar, karena proses hitung surat suara yang baru tiba dari kantor kelurahan, masih sedang berlangsung untuk saat itu.

Setelah itu, Yance masuk kedalam TPS, dan bilang PPS jangan sembunyi-sembunyi terkait undangan, padahal yang bersangkutan sudah dapat undangan.

Saat Yance ditegur temannya, Yulius Wopairi juga ada.

Kemudian karena Yance masih terus bicara, maka Yulius Wopairi pun merangkulnya, dan membawa dia jauh dari TPS hingga terjadi;ah perkelahian.

(Tribun-Video.com/Papua.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Calon Bupati Nabire Diduga Lakukan Pemukulan kepada Warga saat Pencoblosan di Areal TPS

    
# Pilkada 2024 # Puncak Jaya # Papua # pendukung # panah

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Papua

Tags
   #Pilkada 2024   #Puncak Jaya   #Papua   #pendukung   #panah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved