Prabowo Subianto Bicara Dendam Politik sebelum Tinggalkan Indonesia, Istana Buka Suara

TRIBUN-VIDEO.COM - Publik geger dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang berbicara terkait dendam politik.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo sebelum meninggalkan Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Menanggapi pernyataan tersebut, pihak Istana buka suara.

Dikutip dari Kompas.com, klarifikasi disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma.

Ia mengatakan pernyataan Prabowo sebelum bertolak ke China merupakan wanti-wanti kepada jajarannya.

Prasetyo Hadi mengatakan wanti-wanti itu disampaikan kepada anggota kabinet agar tidak ada muatan politis.

Terlebih dendam politik dalam menjalankan pemerintahan.

Baca: Prabowo Berjalan Gagah di Karpet Merah Bersama Xi Jinping, Beri Hormat ke Tentara China

Baca: Berpeci Hitam, Prabowo Jalan Gagah Lewati Karpet Merah Bareng Xi Jinping lalu Beri Hormat Tentara

Pihaknya menegaskan Prabowo ingin membangun Indonesia dengan kerja sama.

Oleh sebab itu, presiden tidak ingin segala sesuatu yang dilakukan Kabinet Merah Putih dilandaskan kepentingan politik.

Terlebih, Prabowo mengingatkan jajarannya agar menjalankan roda pemerintahan dengan bersih.

"Jadi tidak perlu semua itu misalnya dilandaskan oleh kepentingan-kepentingan politik. Pesannya saya kira itu untuk hal apapun lah," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Prabowo meminta kepada para menterinya di Kabinet Merah Putih untuk terbebas dari unsur politis dan dendam politik dalam menjalankan pemerintahan yang bersih.

Prabowo menekankan tidak boleh ada penyelewengan dan kongkalikong dengan pihak lain dalam menjalankan pemerintahan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Beri Penjelasan Soal Prabowo Bicara Dendam Politik Sebelum Tinggalkan RI"

#prabowosubianto #presidenprabowo #mensesneg #prasetyohadi #klarifikasi