Mobil Dinas Menteri & Wamen Prabowo Diganti Maung, Pemerintah Pesan 10.000 Unit Buatan Pindad

TRIBUN-VIDEO.COM- Kepala Staf Presiden AM Putranto berujar, pemerintah sudah memesan 10.000 unit Maung ke PT Pindad.

Dikatakan Putranto, targetnya, 50 persen pesanaan tersebut sudah selesai dalam 100 hari. 

"Untuk program itu 10.000 (unit Maung) ke depan, untuk yang 100 hari kerja diharapkan 5.000 sekian dan itu akan berlanjut,” terang Putranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). 

Putranto mengakui, komponen bahan baku Maung tidak seluruhnya berasal dari dalam negeri, ada 30 persen komponen yang diimpor dari Korea Selatan.

“Kemudian untuk yang 30 persen, itu dari Korea, ya kerangka dasar, mesin, sama kerangka,” ujar Putranto.

Baca: Pemerintah Prabowo Akhirnya Akui 30 Persen Komponen Maung Buatan Korea, Ingin Porduksi 10.000 Unit

Baca: Viral Mobil Maung Prabowo Masuk Bengkel Padahal Baru Seminggu Dipakai, Owner Bengkel Angkat Bicara

Putranto menekankan, para menteri dan pejabat eselon I bakal diwajibkan untuk menjadikan Maung sebagai mobil dinas mereka.

Namun, Putranto belum bisa memastikan apakah Maung itu bakal diberikan juga untuk kendaraan dinas wajib pemerintah daerah atau sebaliknya. 

“Prioritas di sini (pemerintah pusat), nanti kalau dibagi semua kan enggak kebagian. Kalau (produksi) 10.000 artinya kan diprioritaskan (di pemerintah pusat),” kata Putranto.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, saat ini PT Pindad sedang mengerjakan 4.600 unit mobil Maung pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

Erick menuturkan, pesanan 4.600 mobil Maung oleh Kemenhan untuk kebutuhan dua tahun ke depan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Pesan 10.000 Unit Maung, Sertifikasi Harus Diperhatikan Sebelum Digunakan"