Senin, 12 Mei 2025

Mancanegara

Kisah Haru Ayah dan Anak WNI Selamat dari Teror Masjid Selandia Baru, Satu WNI Lain Meninggal

Minggu, 17 Maret 2019 11:37 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Istri dari WNI yang menjadi korban penembakan brutal di Selandia Baru mengabarkan suami serta sang anak selamat.

Hal tersebut disampaikan melalui akun Facebook Alta Marie pada Sabtu (16/3/2019).

Alta Marie adalah istri dari dua WNI Zulfirman Syah dan sang anak Averroes yang ikut tertembak di Masjid Al Noor, namun berhasil selamat.

Selain mengabarkan kondisi Zulfirman dan Averroes, Marie juga membagikan kisah haru suami dan anaknya saat kejadian.

Ia pun mengaku sangat bersyukur karena keluarganya selamat meskipun menerima sejumlah tembakan.

Marie pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suami dan anaknya.

"Pertama, saya ingin berterima kasih kepada semua orang untuk kata-kata baik mereka, perhatian, dan bantuan. Kami dengan tulus menghargai dukungan yang telah kami terima dari jauh dan luas," katanya.

Zulfirman disebutkan terluka parah karena menerima sejumlah tembakan demi menyelamatkan sang buah hati.

"Zulfirman Syah (suami saya) melindungi anak kami selama serangan di Linwood Islamic Centre, yang menyebabkan dia menerima sebagian besar peluru dan lebih banyak luka kompleks daripada anak kami," lanjut Alta.

Sejumlah tembakan membuat Zulfirman harus menjalani serangkaian perawatan medis, termasuk operasi.

"Dia dalam kondisi stabil mengikuti eksplorasi ekstensif dan operasi rekonstruksi yang dia miliki sebelumnya hari ini. Sementara dia masih dalam unit perawatan intensif di panggung ini, dia akan pindah ke bangsal umum setiap kali dianggap layak (kemungkinan di hari berikutnya)," urainya.

Tak hanya Zulfirman, Averroes juga telah menjalani operasi untuk mengangkat pecahan peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Saya bersyukur bahwa anggota keluarga saya masih hidup. Tolong jaga orang-orang dalam pikiran dan doa-doa Anda," terangnya.

Marie juga berterima kasih kepada Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya yang telah berkenan menjenguk anak dan suamainya di rumah sakit.

"Sore ini dia kunjungan dari duta besar Indonesia, yang mengangkat Roh-semangatnya," ungkap Marie.

Zulfirman Syah dan keluarganya berada di Selandia Baru sejak dua bulan lalu.

Dia membawa anaknya untuk salat Jumat ketika teroris masuk dan menembak jemaah secara membabi buta.

Sebelumnya, ada enam warga negara Indonesia diketahui berada di dalam Masjid Al-Noor saat kejadian penembakan.

"Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Tiga WNI yang menjadi korban yakni, Zulfirman Syah dan sang anak Averroes, serta Muhammad Abdul Hamid.

Setelah sebelumnya tidak diketahui keberadaannya pasca penembakan brutal di Masjid di Christchurch, Selandia Baru, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) telah mendapatkan kepastian WNI atas nama Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid.

Disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum (PWNI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, WNI korban aksi teror tersebut dipastikan meninggal dunia.(Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)

ARTIKEL POPULER:

Korban Musibah Banjir di Sentani Terus Bertambah, Tercatat 42 Orang Meninggal

Video Bocah Hanyut Korban Banjir Bandang Sentani serta PrayforJayapura yang Jadi Trending

Aksi Berani Remaja Timpuk Kepala Senator Australia Pakai Telur karena Salahkan Muslim soal Teror

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Reporter: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved