Terkini Nasional
Bocah SD Ketahuan Orangtua Sudah Dikeroyok setelah Videonya Beredar di WhatsApp
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang bocah SD dikeroyok geng remaja berusia belasan tahun.
Pengeroyokan diduga akibat percakapan di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Kasus bocah SD dikeroyok geng remaja kini telah ditangani pihak kepolisian.
Peristiwa tersebut terungkap setelah beredar video bocah SD dikeroyok geng remaja di WhatsApp.
Bocah itu dikeroyok lima orang remaja.
Pengeroyokan diduga karena ketersinggungan dalam percakapan di aplikasi WhatsApp.
Ayah bocah tersebut melapor ke kepolisian begitu mengetahui kejadian itu dari video yang viral di media sosial.
Hendri Dunan (44), ayah siswa SD tersebut, melapor ke Polsek Kedaton pada Rabu (13/3/2019).
Ia mengungkapkan, pengeroyokan terjadi pada Selasa (12/3/2019) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
"Sudah saya laporkan ke Polsek Kedaton tadi pagi," kata Hendri, Rabu.
"Saya lihat anak saya dikeroyok oleh lima anak dari video yang tersebar di WA (WhatsApp)," sambungnya.
Hendri mengungkapkan, anaknya yang duduk di kelas VI SD pulang ke rumah pada Selasa petang menjelang waktu salat magrib.
Kondisi anaknya yang berusia 13 tahun ketika itu cukup kotor.
Namun, ia tidak menaruh kecurigaan.
"Pas pulang, nggak bilang apa apa. Memang kondisinya kotor. Tapi saya pikir habis main bola," ujar Hendri.
Pada malam hari, Hendri ditunjukkan rekaman video oleh keponakannya.
Saat melihat video tersebut, ia kaget.
"Sekitar jam 8 malam (20.00 WIB), saya dapat video itu dari keponakan. Ya saya tentu kaget," katanya.
Hendri lantas bertanya kepada anaknya.
Anaknya kemudian mengaku telah dikeroyok lima remaja yang tergabung dalam sebuah geng.
"Anak saya dikeroyok lima anak lainnya setelah keluar dari sekolah. Nama-namanya saya lupa."
"Tapi yang jelas, bukan kawan-kawannya," beber Hendri.
"Ada yang SMP, ada yang sudah nggak sekolah."
"Mereka geng. Umurnya sekitar 15-16 tahun," sambungnya.
Dari rekaman video tersebut, korban tampak dibekap oleh satu dari lima remaja.
Selanjutnya, korban diinjak dan dipukuli oleh empat remaja lainnya.
Polsek Kedaton membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan terhadap seorang anak.
Pengaduan itu tertuang dalam laporan bernomor TBL/380/III/2019/LPG/Resta Balam/Sektor KDT.
"Laporan masih dalam proses. Nanti saya cek lagi," kata Kapolsek Kedaton Komisaris Abdul Mutholib, Rabu.
Tersinggung
Aksi pengeroyokan diduga dipicu salah komunikasi.
Seorang dari lima remaja yang diduga melakukan pengeroyokan merasa tersinggung dengan perkataan korban dalam percakapan WhatsApp.
"Anak saya chat WhatsApp. Nah, salah satu anggota geng itu, kata anak saya, tersinggung," kata Hendri Dunan, ayah korban.
Hendri menjelaskan, anaknya telah divisum di rumah sakit.
Dari hasil visum, beber dia, anaknya mengalami memar dan bengkak di telinga sebelah kanan dan punggung.
Diduga Pernah Bikin Ulah di SD
Hendri Dunan menyebut lima remaja tersebut sudah pernah bikin ulah di SD tempat anaknya bersekolah.
Hal itulah yang membuatnya merasa harus mengadu ke kepolisian.
"Jadi, lima anak itu sudah pernah buat 'kasus'. Menyerang sekolah anak saya," kata Hendri.
Dari kejadian tersebut, beber Hendri, lima remaja itu kemudian membuat perjanjian.
Isinya, apabila berbuat ulah lagi, akan diadukan ke ranah hukum.
"Saya berharap ada jalan keluar yang terbaik setelah pengaduan ke kepolisian."
"Saya aja nggak pernah nyakitin anak saya, nggak pernah mukul. Ini malah lihat video anak saya dikeroyok," tandasnya. (tribunlampung.co.id/hanif mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gara-gara WhatsApp, Bocah SD Dikeroyok Geng Remaja di Lampung, Korban Dibekap sampai Diinjak-injak
ARTIKEL POPULER:
Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya
Viral Teror Pria Menunjukkan Alat Kelaminnya, Psikiater Sebut akibat Gangguan Anti Sosial
Modus Bisa Ubah Uang Palsu Jadi Asli, Pria Kendal Ditangkap Polisi
TONTON JUGA:
Sumber: Tribun Lampung
Di Balik Layar
Tata Early & Ibu 'Bius' Band Mr Big, Cover Lagu Green-Tinted Sixties Mind, Dinotice Billy Sheehan
5 hari lalu
To The Point
Percakapan Pejabat AS Bocor, Wartawan Tidak Sengaja Diundang ke Grup, Rahasia Negara Terungkap?
Selasa, 25 Maret 2025
To The Point
Viral Grup Whatsapp 'Orang Orang Senang' Milik Tersangka Korupsi Pertamina, DPR Murka: Naudzubillah
Rabu, 12 Maret 2025
Viral News
LIVE: Koruptor Pertamina Bikin Grup WA 'Orang-orang Senang', Kejagung: Kalau Masih Ada Kurang Ajar
Rabu, 12 Maret 2025
Viral News
Kejagung Yakin Tersangka Korupsi Pertamina Tak Berani Buat Grup WA 'Orang-orang Senang' di Sel
Rabu, 12 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.