Ingatkan Bahaya Narkoba, Polda Sumsel Ajak Puluhan Siswa Saksikan Pemusnahan Sabu dan Ekstasi
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemusnaan barang bukti narkotika jenis sabu dan ekstasi kembali dilakukan. Namun, kali ini ada yang berbeda.
Puluhan siswa-siswi asal dari berbagai sekolah diundang hadir menyaksikan pemusnahan barang terlarang tersebut.
Wajah antusias ditunjukan para siswa saat menyaksikan para tersangka hadir dengan barang bukti sabu. Butiran sabu tersebut dilarutkan ke dalam blender, untuk dihancurkan.
Rian (14) salah satu anak SMP yang hadir mengaku antuasias menyaksikan pemusnahan sabu. Dirinya mengaku tidak mau terlibat narkoba usai melihat hukuman yang diberikan.
"Tadi katanya hukuman mati, serem juga. Negara juga bisan hancur karena narkoba," ujarnya usai mendengar pemaparan Kapolda dalam pemusnahan sabu.
Jumlah sabu yang dimusnahkan sebanyak 8,3 kilogram sabu yang berasal dari 7 laporan Polisi, dengan total 14 tersangka yang sudah diamankan oleh Polda Sumsel dan Polresta Palembang selama Febuari.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Wakapolda Brigjen Denny Gapril, dan Diresnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman serta Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah melakukan pemusnahan barang bukti tangkapan.
"Hari ini kita melakukan pemusnahan 8,3 kilogram sabu, dimana pada bulan Febuari lalu ditangkap para pengedar jaringan Bandung yang saat penangkapannya sudah berpencar. Satu ditangkap di Bandara. 4 di stasiun Kertapati dan 2 di Kayuagung," ujar Kapolda.
Lanjutnya, dengan adanya pemusnahan narkoba di depan anak-anak generasi milenial dapat menjadi momentum yang baik dalam mensosialisasikan jika narkoba merupakan hal yang buruk dalam kehidupan generasi muda.
"Hari ini sekaligus sosialisasi kepada generasi milenial. Hal ini menjadi momentumnya. Bayangkan jika 1 gramnya saja dihargai Rp 1,2 juga maka 8 kilogram sabu dihargai hampir 10 miliar lebih. Maka dari itu generasi milenial harus paham betul jika narkoba sangat merugikan," jelasnya.
Zulkarnain pun meyakini jika para bandar dan pengedar memiliki tujuan merusak generasi bangsa dan negara melalui narkoba, melalui tangan-tangan.
"Ini termasuk Proxy War di mana penyebaran narkoba dengan tujuan merusak generasi bangsa," jelasnya.
Sementara itu, Noval salah satu pentolan jaringan sabu Bandung yang hadir dalam pemusnahan mengaku menyesal sudah menjadi bagian perusak anak bangsa.
"Saya menyesal pak, karena membunuh generasi bangsa dengan sabu-sabu. Saya juga sudah jadi kurir 13 Kali pak, waktu ambil di Palembang 10 kilogram dan sudah 13 Kali lolos, dan terakhir ketangkap," jelasnya.(mg2)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Video Sosialisaikan Bahaya Narkoba, Polda Ajak Puluhan Siswa Musnahkan Barang Bukti Narkotika
Sumber: Sriwijaya Post
Live Update
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Kuansing, Sang Ibu Kaget Hingga Teriak Histeris
Jumat, 2 Mei 2025
Live Update
Ditresnarkoba Polda Papua Tangkap 3 Pengedar Sabu Jayapura, WNA Papua Nugini Diserahkan ke Kejaksaan
Jumat, 2 Mei 2025
Regional
15 Kg Sabu & 8,7 Kg Ganja Dimusnahkan di Pendopo Trunojoyo Sampang, BNN Jatim Beber Kronologi
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Polda Kaltim Kembali Ukir Prestasi! Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan 33 Kg Sabu dari Malaysia
Sabtu, 26 April 2025
Viral News
LIVE: 4 Polisi Diduga Loloskan 12 Paket Sabu ke Rutan Samarinda, Diselundupkan Lewat Makanan
Sabtu, 26 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.