Kabar Selebriti

Sempat Meninggal Selama 4 Menit, Edison Sehat Kembali

Rabu, 13 Maret 2019 15:20 WIB

TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih

TRIBUN-VIDEO.COM, PADEMANGAN - Sosok Edison Wishnuwardhana sempat menjadi viral akibat kabar buruk yang menimpanya pada 2017 lalu.

Ya, stuntman dari ilusionis Demian Aditya itu sempat mengalami insiden saat melakukan aksi Death Drop.

Ia pun awalnya divonis meninggal selama empat menit saat di lokasi hingga akhirnya ia bisa selamat dan berhasil menjalani perawatan di rumah sakit.

Pengalaman pahitnya tersebut rupanya tak membuat ia berhenti beraktifitas lagi karena hingga saat ini, Edison masih setia mendampingi sang sahabat, Demian dalam setiap penampilannya.

Kepada TribunJakarta.com, Edison menceritakan proses pemulihan yang ia jalani dengan berbagai macam pengalaman yang tak terlupakan baginya.

"Proses pemulihannya sangat berkesan sekali dan tidak akan pernah saya lupakan hingga saat ini, saya menikmati semua itu dengan banyak dukungan yang luar biasa dari keluarga terutama istri, juga Demian yang sangat bertanggung jawab sekali," ujar Edison di kawasan Ancol Jakarta Utara, Minggu (10/3/2019).

Edison juga mengatakan bahwa kondisi dirinya yang bisa kembali beraktifitas seperti biasanya ini merupakan suatu mukjizat dari Tuhan yang sangat luar biasa.

Pasalnya, Edison pada saat itu mengalami bocor di paru-parunya dan juga terkena tusukan di tulang belakangnya.

Kedeketannya dengan Demian pun diakui Edison semakin erat dan bahkan seperti anak kembar, mereka mengaku memiliki banyak kesamaan dalam banyak hal.

"Saya dan Demian benar-benar sudah seperti anak kembar, kedekatan kami tidak terganggu meski pernah mengalami hal buruk, dia selalu ada untuk saya dan mensupport saya terus," tambahnya.

Kini, Edison pun tetap menyibukkan diri bersama Demian dan tim lainnya untuk menampilkan segala macam aksi di atas panggung.

Beberapa project untuk ke depan pun telah mereka siapkan berdua termasuk kembali lagi menampilkan Death Drop dengan konsep yang lebih menegangkan. (*)