TERKUAK! Titik Ledak Kapal Speedboat Benny Laos Ternyata Jauh Dari Bahan Bakar

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Tragedi maut speedboat Bella 72 yang menewaskan Benny Laos dicurigai diakibatkan sabotase dari lawan politik.

Ada sejumlah kejanggalan yang dirasakan sebelum speedboat Benny Laos terbakar di Pelabuhan Bobong, Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10/2024).

Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda sebelumnya mengaku mencium bau bahan bakar minyak yang sangat menyengat tak seperti biasanya.

Selain itu ada dua orang yang dicurigai karena naik ke atas speedboat sebelum ada Benny Laos.

Farhat Abbas, kerabat Benny Laos menilai tragedi maut ini merupakan disengaja.

Baca: Modus 2 Orang Misterius saat Naik Speedboat Benny Laos, Pura-pura Minta Baju sebelum Kapal Meledak

"Kalau melihat tragedinya ada kaitan dengan lawan politik atau bidang usaha," kata Farhat Abbas.

Menurutnya titik ledakan sama sekali bukan di aliran bahan bakar.

"Tidak lazim ada ledakan, ledakan itu bukan di titik alur bahan bakar tapi dekat bahan bakar," katanya.

Soal dua orang yang datang sebelum speedboat Benny Laos meledak, patut dicurigai dan dicari oleh polisi.

"Kalau ada dua orang minta baju kemudian pakai masker, kan zaman sudah gak pakai masker, patut dicurigai, siapapun masyarakat yang merekam video mereka untuk segera menyampaikan, kita usut bersama semoga kalau ini teror kita hukum yang berat, persaingan poltik," kata Farhat Abbas.

Baca: Reaksi Anak Benny Laos usai Sherly Tjo Diminta Gantikan Posisi Ayah Jadi Cagub, Ini Kata Surya Paloh

Pengacara Benny Laos, Hendra Karianga, menerangkan hal yang perlu dipastikan adalah speedboat meledak atau terbakar.

Sebab menurutnya terbakar dan meledak merupakan dua hal berbeda.

"Kalau terbakar berarti bisa human error karena ada kaitan dengan pengisian bahan bakar minyak dan gensetnya hidup," katanya.

Tapi informasi yang ia terima speedboat Benny Laos justru meledak, bukan terbakar.

"Faktanya speedboat bukan terbakar tapi meledak dari depan, kalau terbakar itu dari belakang. Berarti speednya ada sabotase, ada yang pasang bom," kata Hendra Karianga.

Baca: PENJELASAN KAPOLRES soal Olah TKP Kebakaran Speedboat Benny Laos

Ia berpandangan jika memang terbakar, semestinya pusat api ada di bagian belakang speedboat.

"Karena pengisian bahan bakar minyak itu di belakang tapi ini meladak di depan. Kalau meledak bukan human error kalau meledak berarti ada unsur kesengajaan atau sabotase," katanya.

Pasalnya saat Benny Laos naik ke speedboat, pengisian bahan bakar sudah selesai.

"Waktu almarhum naik itu udah selesai pengisan bahan bakar minyak. Biasa juga, bukan hari itu saja, orang di dalam speedboat bahan bakar diisi gak masalah, gak meledak gak terbakar," katanya.

Sementara Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo menerangkan ada ledakan dari ruangan VIP lantas dasar bagian depan.

Penyebab ledakan itulah yang kini belum diketahui.

Ada indikasi penyebabnya adalah unsur api, oksigen dan bahan bakar minyak menjadi pemicunya.

Ditambah lagi ruang VIP kondisinya kedap lalu ada penguapan dari bahan bakar minta pertalite.

"Ruangan tertutup dengan suhu lingkungan sangat kedap. Di bawah presentase 1,3 dan di bawah 6 persen, itu tidak akan terjadi ledakan. Dengan kondisi ini berarti memang di dalam ruang VIP sudah mencapai titik tersebut, titik kelembaban dari segi oksigen," kata AKBP Totok Handoyo.

Kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Puslabfor.

"Pemicunya kita belum dapat hasilnya, karena menunggu hasil uji dari Labfor," katanya.

(Tribun-Video.com/TribunnewsBogor.com)

 # benny laos # kecelakan spedboat benny laos # cagub maluku utara # malut #benny # laos # speedboat meledak