Senin, 12 Mei 2025

Local Experience

Peran Fatmawati dalam Kemerdekaan Republik Indonesia, Menjahit Bendera Merah Putih

Kamis, 17 Oktober 2024 11:40 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Fatmawati menikah dengan Soekarno pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Selama mendampingi Soekarno sebagai istri, Fatmawati memiliki jasa yang begitu besar bagi bangsa, salah satunya menjahit bendera Merah Putih.

Setahun setelah Fatmawati dan Soekarno menikah, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia.

Jepang juga mengizinkan untuk mengibarkan bendera Indonesia. Mengetahui hal tersebut, terbesit sebuah ide di benak Fatmawati bahwa perlu adanya bendera merah putih untuk dikibarkan.

Fatmawati pun mencoba mencari cara untuk bisa mendapatkan kain merah dan putih. Pemerintah Jepang kemudian menunjuk seorang ahli propaganda, Shimizu, untuk mencarikan kain itu.

Shimizu berusaha mendapatkan kain itu lewat seorang petinggi Jepang, kepala gudang di Pintu Air di depan eks Bioskop Capitol.

Setelah kain merah dan putih berhasil didapatkan, Shimizu segera mengantarkannya kepada Fatmawati.

Tidak lama setelah Fatmawati menerima kain merah dan putih tersebut, ia pun langsung menyatukannya dengan cara menjahitnya menggunakan tangan.

Saat itu, dokter melarang Fatmawati yang tengah hamil besar, menggunakan mesin kaki.

Fatmawati menjahit bendera merah putih pada Oktober 1944, atau dua minggu sebelum putra sulungnya, Guntur Soekarno Putro lahir. 

Bendera Merah Putih selesai dijahit oleh Fatmawati dalam waktu dua hari dan langsung dikibarkan di halaman depan rumahnya.

Hampir setahun kemudian, bendera merah putih hasil jahitan Fatmawati berkibar dalam upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Kemudian, sejak 1969, Sang Saka Merah Putih disimpan di Istana Merdeka, karena kondisinya sudah rapuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Biografi Singkat Fatmawati, Penjahit Sang Saka Merah Putih

Program: Local Experience 
Editor Video: yohanes anton kurniawan

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved