2 Prajurit TNI di UNIFIL Alami Luka Kena Rekoset Tank Israel, Indonesia Desak Penyelidikan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Israel ke Lebanon turut berimbas pada dua prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).

Keduanya dilaporkan terluka terkena rekoset atau proyektil peluru luncuran tank Merkava IDF yang memantul dan mengenai tower pengamatan UNIFIL di Naqoura, Lebanon selatan, Kamis (10/10).

Merespons peristiwa yang dialami dua prajurit tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meradang. 

Melalui rilis, Retno yang saat ini tengah berada di Laos menegaskan pasukan UNIFIL ditugaskan untuk menjaga stabilitas Lebanon. 

Baca: Israel Sarankan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB UNIFIL Pindah 5 Km ke Utara Lebanon: Hindari Bahaya

Sehingga serangan Israel tersebut termasuk pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL.

Terkait serangan Israel yang melukai prajurit TNI ini, Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan.

Sementara itu, kedua personel dilaporkan mengalami luka ringan dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat kejadian, mereka tengah bertugas memantau menara pemantau di markas kontingen Indonesia.  

Baca: 11 Rudal Balistik Houthi Tenggelamkan 2 Kapal Minyak AS di Laut Merah & Samudera Hindia

Adapun IDF melalui pernyataan di media sosial X mengakui mereka beroperasi di Lebanon selatan.

Dalam klaimnya, IDF menyebut militan Hizbullah beroperasi di dekat wilayah sipil Lebanon termasuk markas UNIFIL.

Selama beroperasi di sana, IDF mengaku mereka menjalin komunikasi rutin dengan UNIFIL.

Lebih lanjut Israel menyerukan para pasukan penjaga perdamaian PBB itu untuk berlindung. (*)

# perang # prajurit TNI # UNIFIL # Israel # Lebanon # Gaza # Palestina # IDF # Zionis # Hizbullah