Terkini Daerah

Suami di Bekasi Bunuh Istri di Hadapan sang Anak, Pura-pura Murung hingga Melihat Proses Olah TKP

Sabtu, 9 Maret 2019 14:06 WIB

TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita dibunuh oleh suaminya di hadapan sang anak, kemudian pura-pura murung.

Dikutip dari Tribun Jakarta, mayat korban ditemukan di rumahnya di Desa Sirnajaya, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Senin (4/3/2019).

Awalnya, Jasim (39), kakak Necih (29), mengungkapkan penemuan mayat bermula dari bau busuk yang tercium dari rumah korban.

Necih (29) ditemukan terbujur kaku di dalam kamar dengan kondisi badan telah membiru.

Suami korban, Sarman (27), mengaku tak tahu apa-apa saat diminta keterangan oleh Ketua RT Kampung Gebang Malang dan mengaku tidak ada di rumah selama 4 hari.

"Dia diam aja, agak murung, tapi gak keliatan sedih, warga juga banyak yang nanya ke dia tapi karena dia diam aja, jadi mikirnya dia mungkin lagi sedih," ujar Jasim.

Warga curiga Necih dibunuh oleh maling yang mencuri motor korban.

Jasim mengatakan saat polisi olah TKP, Sarman masih terlihat murung dan tidak mencoba untuk melarikan diri.

Kapolsek Serang Baru AKP Wito mengatakan bukti-bukti pembunuhan mengarah ke suami korban.

Terungkap Sarman melakukan pembunuhan berencana dibantu oleh teman korban, M.

M mencekik korban dan Sarman bertugas untuk memegangi tangan dan kaki korban saat korban tidur bersama anak korban.

Sedangkan, M kabur ke Jonggol sambil membawa motor korban dan Sarman bersama anaknya pergi ke rumah orangtua selama 4 hari.

Wito mengungkapkan Sarman sakit hati kepada sang istri yang menghinanya dan berselingkuh dengan pria lain.

"Selain itu, dia (S) juga sakit hati karena sering diperlakukan kasar, dihina sama istrinya, kemudian keduanya merencanakan pembunuhan keesokan harinya," jelas Wito.

Berita serupa juga terjadi di Lubuklinggau Utara, Sudirman membunuh istrinya karena meributkan harta perceraian pada Rabu (6/3/2019).

Dikutip dari Tribun Sumsel, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena tak sanggup memenuhi tuntutan istrinya dalam hal ekonomi.

Kemudian Sudirman tidak terima atas tuntutan itu, tidak tahan karena omelan dari sang istri kemudian mengaku khilaf terus menusuk istrinya sebanyak empat lubang.

(Tribun Jakarta/Tribun Video)