Lebih dari 500 Warga Sipil Lebanon Tewas Dirudal Israel, Iran Langsung Turun Tangan Bantu Hizbullah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Eskalasi antara Israel dan Hizbullah di Lebanon semakin meningkat.

Kedua belah pihak gencar melancarkan serangan yang semakin intens dan dalam.

Sekutu utama Israel, AS kini pasang badan untuk IDF.

The Guardian, Selasa (24/9) melaporkan AS mengirim pasukan tambahan dalam jumlah kecil ke Timur Tengah.

Pentagon menolak menyebutkan secara rinci jumlah pasukan yang dikerahkan.

Termasuk enggan menyebut tujuan utama pasukan itu di Timur Tengah.

Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan bahwa Amerika Serikat waspada dengan konflik IDF dan Hizbullah yang meningkat.

Ryder mengklaim kekuatan pasukan AS di Timur Tengah kini lebih besar dibandingkan April lalu, saat Iran melancarkan serangan rudal ke Israel.

Adapun kemampuan AS di kawasan tersebut meliputi kelompok penyerang kapal induk Abraham Lincoln, pesawat tempur dan pertahanan udara.

Sebelumnya IDF pada Senin (23/9) malam menggempur basis Hizbullah di Lebanon.

Serangan udara tersebut menargetkan 1.600 target milisi pro Iran.

Dilaporkan 492 orang tewas dan 1.645 terluka akibat serangan seharian itu.

Baca: Perdana! Hizbullah Luncurkan Rudal Balistik ke Markas Mossad, Ditangkis Sistem Rudal David Sling

Israel kini bersiaga penuh merespons kemungkinan balasan Hizbullah yang lebih besar.

Di lain sisi, Iran tak tinggal diam saat Israel melancarkan serangan intensif ke Lebanon.

Bahkan kini pasukan Iran disinyalir akan dikirim ke Lebanon untuk membantu Hizbullah.

Dikutip dari The Times of India, sinyal itu disampaikan oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Ia menyatakan bahwa Hizbullah tidak dapat berdiri sendiri melawan Israel.

Sementara Zionis sendiri didukung oleh negara-negara Barat.

Masoud Pezeskhian menegaskan Hizbullah memerlukan dukungan internasional.

Dengan dukungan tersebut, Iran berharap eskalasi antara Hizbullah dan Israel bisa berhenti.

Terlebih serangan masif Israel telah menewaskan lebih dari 550 orang.

(Tribun-Video.com)