Israel Hancur Dihujani Rudal Shehab Iran, Tentara IDF di Tepi Barat Diledakkan hingga Tewas

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel mengungkap serangan balasan Iran yang dilakukan pada 13 April 2024 silam.

Militer Zionis mengakui bahwa situasi keamanan Israel mencekam seusai serangan Iran.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh seorang perwira senior Angkatan Udara Israel yang tak disebutkan namanya.

Ia mengatakan Israel sedang memproduksi bom, rudal, dan amunisi lainnya.

Produksi besar-besaran itu dilakukan agar Israel tidak ketergantungan dengan AS yang menjadi sekutu pemasok utama senjata.

Tekad ini terjadi seusai pemerintahan Joe Biden terlambat mengirim senjata ke Israel.

Meski begitu, perwira Israel itu mengakui kesulitan Zionis menghadapi serangan musuh jika tidak dibantu oleh Washington.

Pertempuran sengit antara pasukan pendudukan Israel dan perlawanan Palestina pecah di wilayah Tepi Barat.

Seorang tentara rezim Zionis dilaporkan terbunuh dalam insiden ini.

Serangan ini dilakukan Brigade Al-Quds bersama dengan Brigade Al-Qassam di sepanjang poros al-Ghanem di Tulkarm, Senin (2/9/2024).

Penyergapan kompleks itu mengakibatkan beberapa korban jiwa dan kerugian di pihak IOF.

Dilaporkan, pasukan Israel terjebak dalam penyergapan di sepanjang poros al-Ghanem.

Pejuang perlawanan kemudian meledakkan Alat Peledak Rakitan (IED) dan menghadapi tentara pendudukan dengan senapan mesin.

Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo