Kekecewaan Warga Zionis Gegara Serangan IDF ke Lebanon Gagal Ubah Situasi, Kritik Pemerintah Israel

TRIBUN-VIDEO.COM- Warga Zionis di Israel utara dilaporkan kecewa dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Hal itu dikarenakan gagalnya serangan IDF ke Lebanon beberapa hari lalu.

Lantaran gagal, mereka menyebut serangan yang menargetkan kelompok Hizbullah itu belum bisa mengubah situasi di Israel utara.

Atas hal itu, kelompok Lobi 1701 yang mewakili penduduk Israel Utara mengkritik pemerintahan Israel.

“Pagi ini kami mendapati kenyataan yang jelas: Suatu serangan pencegahan untuk menyingkirkan ancaman terhadap warga [Israel] tengah, ya. Melanjutkan serangan pencegahan dan menyingkirkan ancaman terhadap warga di utara, tidak,” tulis Lobbi 1701 dikutip dari laporan All Israel News hari Senin, (26/8/2024).

Lobi 1701 menyebut kebijakan pemerintah Israel itu merupakan “tindakan pengecut”.

Baca: Netanyahu Takut Iran Balas Sasar Keluarganya, Perintahkan Mossad Jaga sang Anak Yair Netanyahu di AS

Baca: Tepi Barat Digeruduk IDF, Kamp Nur Shams Diserbu Tank-tank Israel, Jalan & Infrastruktur Dirusak

“Tindakan pengecut dan sebuah serangan terhadap ide Zionis, yang dibuat oleh pemerintah dan resmi mengubah kami menjadi warga negara kelas dua,” kata kelompok itu.

Bahkan, mereka menyebut tidak ada “serangan pencegahan” yang dilakukan Israel saat warga Israel utara menghadapi ancaman rudal selama berbulan-bulan.

Dalam upayanya memprotes pemerintah, tiga pemimpin setempat menegaskan akan menghentikan semua komunikasi dengan pejabat Israel.

Hal itu dilakukan hingga ada rencana untuk mengatasi situasi di wilayah utara.

“Sebuah solusi yang meliputi keamanan penuh bagi pengungsi yang kembali ke rumah mereka, memastikan keamanan semua penduduk dan menyetujui rencana ekonomi untuk pemulihan di utara,” kata mereka. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serangan IDF ke Lebanon Gagal Ubah Situasi, Warga Israel Marahi Pemerintah: Kami Warga Kelas Kedua