Digempur Hizbullah 5.650 Tentara Israel Terluka, Direktur RS Akui Tinggal di Bawah Tanah 11 Bulan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel terus digempur oleh Hizbullah sejak Oktober 2023.

Total jumlah tentara yang terluka dalam perang melawan Hizbullah berjumlah lebih dari 5.650 perseonel.

Dilansir dari Tribunnews, para tentara yang terluka itu dirawat di Pusat Kesehatan Galilea.

Tepatnya di Nahariya dan RS Ziv di Safed.

Baca: Arab Saudi Kecam Israel Bangun Sinagoge di Masjid Al-Aqsa, Minta Yahudi Hormati Tempat Suci Muslim

Baca: Rangkuman Hamas-Israel: AS Ancam Sanksi Keras Israel, Netanyahu Takut Anaknya Diincar Iran di AS

Direktur RS Ziv Salman Zarka mengaku prihatin atas eskalasi yang terjadi di perbatasan Israel-Lebanon.

Ia mengaku sudah tinggal di bawah tanah selama 11 bulan untuk merawat para tentara yang terluka.

Zarka mengatakan saat ini pihaknya tengah merawat sekitar 450 tentara yang terluka karena serangan Hizbullah.

Menurut Zarka, Israel tidak terbiasa menghadapi perang berkepanjangan.

Ia menilai perlu ada keseimbangan antara perawatan yang menyelamatkan nyawa dan kesiapan matang untuk merawat tentara Israel dalam jumlah banyak.

Zarka mengatakan upaya penyeimbangan itu melelahkan dan menyusahkan karena belum terlihat ujung dari perang tersebut.

“Saya tidak berbicara tentang insiden operasional, saya berbicara tentang tembakan senapan, pecahan peluru meriah, luka langsung. Jumlahnya sangat banyak,” ujar Zarka dilansir dari Tribunnews pada Rabu (28/8). (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekor 5.650 Tentara Israel Terluka karena Hizbullah, Direktur RS: Kami 11 Bulan Hidup di Bawah Tanah

# tentara israel # Terluka # Hizbullah # serangan