Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Menguji Kesabaran Israel, Iran Sebut Balas Dendam Kematian Haniyeh Perlu Waktu Tunggu Lama

Rabu, 21 Agustus 2024 16:47 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Hingga saat ini, Iran masih belum meluncurkan balas dendam ke Israel atas kematian Ismail Haniyeh.

Juru bicara Garda Revolusi, Ali Mohammad Naeini memberi sinyal bahwa pembalasan itu akan datang dalam kurun waktu yang lama.

Baca: Memanas! Hizbullah Lepas 100 Roket Katyusha untuk Bombardir Pusat Komando Divisi Golan Israel

Ali juga mengatakan bahwa respons Iran terhadap Israel bisa berbeda dari operasi sebelumnya.

Pada April 2024, Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke Israel sebagai balasan atas pengeboman di Damaskus.

Menurut Ali, komandan Iran paham betul bagaimana cara membalas musuh secara efektif.

Baca: Netanyahu Diamuk Keluarga Sandera Israel, Dianggap Abaikan Tewasnya 6 Tawanan Zionis di Gaza

Ia pun menekankan bahwa keputusan membalas Israel tidak diambil dengan tergesa-gesa.

"Waktu ada di pihak kita dan masa tunggu (untuk pembalasan terhadap Israel) mungkin akan lama," kata Ali, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (21/8/2024).

Sebelumnya, Iran menuduh Israel sebagai dalang di balik kematian Haniyeh di Teheran akhir Juli 2024.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Haniyeh diduga ditembak dari luar wisma menggunakan proyektil jarak pendek.

Baca: 135 Roket Hizbullah Serang Israel, Balas Zionis yang Serang Depot Senjata Wilayah Timur Lebanon

Namun hingga saat ini, Israel belum menanggapi atau mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # Iran # perang # Ismail Haniyeh

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Video

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Israel   #Iran   #perang   #Ismail Haniyeh

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved