Mancanegara
Netanyahu Diamuk Keluarga Sandera Israel, Dianggap Abaikan Tewasnya 6 Tawanan Zionis di Gaza
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga sandera Israel kembali menggelar aksi protes ke Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Mereka menuduh Netanyahu sengaja menumbalkan para tawanan demi kelanjutan karier politiknya.
Protes terjadi tepat setelah pasukan pertahanan Israel (IDF) mengumumkan telah menemukan 6 tawanan di terowongan Khan Yunis di Jalur Gaza dalam kondisi tewas pada Senin (20/8/2024).
Baca: Respons Ridwan Kamil Soal MK Ubah Ambang Batas Pencalonan Pilkada: Yang Untung Warga Jakarta
Adapun daftar identitas enam mayat tersebut diantaranya ada Alex Dancyg (75), Yagev Buchshtav (35), Chaim Peri (79), Yoram Metzger (80), Nadav Popplewell (51), dan Avraham Munder (78).
Penemuan mayat ini sontak memicu kepanikan para keluarga sandera.
Lantaran sebelumnya keenam sandera semuanya diculik dan dibawa ke Gaza dalam keadaan sehat.
Para keluarga sandera mengkritik Netanyahu yang dinilai lambat dalam menangani pertukaran sandera dengan Hamas.
(Tribun-Video.com/middleeastmonitor)
Sebagian artikel ini telah tayang di middleeastmonitor dengan judul Netanyahu under fire as Israel army retrieves dead hostages from Gaza
# Konflik Palestina Vs Israel # perang # Netanyahu # Sandra # Zionis # Gaza
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Sumber Lain
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: 5 Jet Tempur India Ditembak Jatuh, Konflik Memanas sejak 1947
7 hari lalu
Tribun Video Update
Gencatan Dilanggar! 70 Persen Jalur Gaza Jadi Zona Terlarang, Netanyahu Usir Paksa Warga Palestina
7 hari lalu
Tribunnews Update
Bentrok Sengit Pecah di Perbatasan, Pakistan Sebut India Kibarkan Bendera Putih Simbol Penyerahan
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Perang Pecah! Ini Sejarah Awal Konflik Pakistan Vs India, Terjadi sejak Kedua Negara Berdiri 1947
7 hari lalu
Tribunnews Update
Awal Perang Panas India Vs Pakistan: Berebut Wilayah Bekas Koloni Inggris, Konflik Kembali Pecah
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.