Sosok Khaled Mashal Calon Pengganti Ismail Haniyeh, & Bom yang Bunuh Haniyeh Ditanam 2 Bulan Lalu

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dengan gugurnya Ismail Haniyeh di Iran kaibat serangan Israel, Hamas akan memilih pemimpin yang baru.

Salah satu kandidat kuat pengganti Haniyeh jadi pimpinan Hamas adalah Khaled Meshaal.

Ia mulai dikenal dunia setelah Israel gagal membunuhnya.

Khaled Meshaal pernah disuntik racun oleh agen Mossad Irsael pada 1997.

Insiden itu terjadi di jalan luar kantornya di ibu kota Yordania, Amman.

Serangan terhadap senior penting Hamas itu diperintahkan oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.

Insiden penyuntikan racun itu membuat marah Raja Hussein Yordania saat itu.

Dia bahkan mengancam akan menggantung pelaku pembunuhan dan membatalkan perjanjian damai Yordania-Israel.

Merespons ancaman tersebut, Netanyahu kemudian memberikan penawar racun.

Baca: Penampakan Peti Mati Ismail Haniyeh Tiba di Qatar Jelang Pemakaman, Diselimuti Bendera Palestina

Sejak saat itu, politikus Palestina kelahiran 1956 itu dianggap sebagai salah satu pahlawan perlawanan Palestina.

Pada 1999, Mashal dipenjara sebelum diusir dari negara itu.

Dia menetap di Qatar, lalu pindah ke Damaskus pada 2001 untuk mendirikan kantor pusat permanen baru Hamas.

Pada 2017 di akhir masa jabatan terakhirnya sebagai kepala biro politik, Mashal mengundurkan diri dan digantikan oleh Ismail Haniyeh.

Bagi rakyat Palestina, Mashal dan semua pemimpin Hamas adalah pejuang pembebasan dari pendudukan Israel.

Sumber Hamas mengatakan Mashal diperkirakan akan dipilih sebagai pemimpin tertinggi untuk menggantikan Haniyeh.

Selain Mashal, dua pejabat senior Hamas di Doha yakni Mousa Abu Marzouk dan Khalil al-Hayya juga disebut-sebit bakal masuk dalam bursa calon pengganti Haniyeh.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Khaled Meshaal, yang Sempat Disuntik Racun oleh Agen Mossad Diperkirakan jadi Pemimpin Baru Hamas