Minggu, 11 Mei 2025

Kaleidoskop 2024

Kaleidoskop2024: 8 Momen Menggemparkan di Tengah Perang Gaza, Kematian Bos Hamas hingga Teror Pager

Selasa, 31 Desember 2024 15:45 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Lebih dari setahun sejak perang antara Israel dan militan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, tanah Palestina menjadi medan pertempuran. 

Dalam peperangan yang dinamai "Banjir Al-Aqsa" itu, Hamas turut didukung oleh sejumlah kelompok Perlawanan Palestina lainnya, seperti Gerakan Jihad Islam, Hizbullah, Houthi, hingga Iran. 

Selama tahun 2024, Tribunnews telah merangkum lima momen menggemparkan dalam perang di Timur Tengah tersebut. 

1. Iran Serang Israel dengan 300 Rudal

Ketegangan di Timur Tengah kembali pecah setelah pasukan Iran melesatkan serangan ke wilayah Israel pada Minggu, 14 April 2024.

Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke wilayah Israel.

Iran menembakkan rudal-rudal balistik, UAV, dan rudal jelajan, serta mengerahkan lebih dari 200 drone.

Momen yang menggemparkan lainnya adalah saat Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh dikabarkan terbunuh.

2. Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh Terbunuh di Iran

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, Teheran.

Haniyeh tewas tertembak pada Rabu, 31 Juli 2024 pagi.

Ia ditemukan tak bernyawa di tempatnya menginap selama kunjungan ke Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Terpilih, Masoud Pezeshkian.

Dua bulan setelahnya, pemimpin tertinggi Hizbullah di Lebanon juga dikabarkan tewas.

3. Pemimpin Tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah Tewas

Pemimpin Tertinggi Hizbullah, yakni Hassan Nasrallah dikabarkan tewas pada Jumat, 27 September 2024 lalu.

Ia terbunuh dalam serangan yang dilancarkan Israel di Beirut tapatnya kawasan Dahiyeh.

Israel dilaporkan menggunakan bom buatan Amerika Serikat yang memiliki berat 900 kilogram dalam serangan itu.

4. Ledakan Perangkat Pager Milik Hizbullah 

Lebanon kembali dibuat kacau setelah ribuan alat komunikasi pager meledak pada Selasa, 17 September 2024 lalu.

Sebanyak 3.000 perangkat komunikasi pager itu meledak dan melukai ribuan anggota Hizbullah dan warga sipil Lebanon.

Rupanya, pager-pager tersebut disabotase oleh badan intelijen Israel, Mossad dan diisi bahan peledak. 

Momen peperangan di Timur Tengah yang juga disorot adalah saat militer Israel menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon.

5. Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFIL), Lukai 2 Personel Asal Indonesia

Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL terluka akibat tembakan yang dilesatkan IDF pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Kedua prajurit TNI itu terluka saat tengah bertugas untuk memantau dari menara pemantau yang ada di markas kontingen Indonesia di Naqoura.

Mereka mengalami luka ringan akibat lesatan peluru dari tank Merkava IDF.

Di bulan yang sama, dunia dihebohkan dengan kematian Yahya Sinwar, bos Hamas yang juga menggantikan posisi Ismail Haniyeh.

6. Yahya Sinwar Tewas

Militer Israel (IDF) mengklaim telah menewaskan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar pada Rabu (16/10/2024) malam.

Sinwar terbunuh dalam serangan udara Israel di sebuah gedung di daerah Rafah, Gaza selatan.

IDF bahkan membagikan video detik-detik terakhir Sinwar yang terekam dalam kamera drone.

Jenazah Sinwar ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di kaki, tangan, serta kepalanya.

IDF mengaku pihaknya membawa potongan jari Sinwar untuk keperluan autopsi dan memastikan identitas jasad tersebut.

Jasadnya lantas dipindahkan ke lokasi rahasia di Israel seusai proses autopsi.

7. ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu

Kemudian pada 21 November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akhirnya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Begitu pula dengan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant.

Keduanya dituding melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang di Jalur Gaza.

8. Israel dan Hizbullah Sepakat Lakukan Gencatan Senjata 60 Hari di Lebanon

Di tengah huru-hara perang di Timur Tengah, terdapat angin segar setelah diskusi alot antara Israel dan Lebanon.

Diketahui, Israel dan Hizbullah sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Lebanon selama 60 hari.

Gencatan senjata itu resmi dimulai pada Rabu, 27 November 2024.

(Tribun-Video.com)

Editor: Radifan Setiawan
Reporter: Isti Ira Kartika Sari
Video Production: Radifan Setiawan
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved