Senin, 12 Mei 2025

Internasional

Sekutu Hamas Makin Kuat! Putin Siap Kerahkan Pasukan ke Medan Perang seusai Pemimpin Hamas Tewas

Kamis, 1 Agustus 2024 22:18 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia bereaksi keras atas serangan Israel yang menargetkan Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengutuk keras serangan tersebut.

Peskov juga menuturkan bahwa peristiwa ini merusak prospek untuk mengakhiri konflik di Gaza.

"Kami mengutuk keras serangan ini, yang mengakibatkan kematian Bapak Haniyeh. Tindakan seperti itu merusak upaya untuk membangun perdamaian di kawasan dan dapat secara signifikan mengganggu stabilitas situasi yang sudah tegang," kata Peskov.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut serangan itu sebagai "pembunuhan politik."

Kini Rusia juga mengeluarkan peringatan keras bahwa pembunuhan Haniyeh sangat mengganggu stabilitas di Timur Tengah.

Kini wilayah Israel di ambang perang besar.

Kecaman pada Israel datang dari berbagai negara yang selama ini memilih tak berkomentar atas konflik Israel dan Gaza.

Hal ini buntut serangan Israel yang menargetkan pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh.

Qatar, melalui perdana menterinya Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengutuk Israel atas pembunuhan Kepala Biro politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved