Turki Mulai Siapkan Pasukan Khusus Bantu Hamas, Tentara IDF Keok & Nyerah di Perbatasan Lebanon

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Turki Erdogan mengancam akan menyerang Israel jika terus menggempur Gaza.

Hal ini membuat pejabat Israel gusar dan meminta bantuan pada NATO.

Dalam pernyatannya kala pidato pada Minggu (28/7/2024), Erdogan mengatakan bahwa Turki bisa menyerang Israel layaknya konflik di Libya.

“Kita harus menjadi sangat kuat sehingga Israel tidak bisa menyerang Palestina,” kata Erdogan dikutip dari I24 News.

“Sama seperti kita memasuki Karabakh dan seperti cara kita memasuki Libya, mungkin kita akan melakukan hal yang sama. Tak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kita harus menjadi kuat.”

Dalam konflik Libya, Turki sendiri mengizinkan pasukan militer Turki menduduki Libya selama 2 tahun.

Dalam konflik di Libya itu Turki mendukung Perdana Menteri Abdulhamid Al Dbeibah yang mengepalai Pemerintahan Persatuan Nasional di Tripoli.

Pernyataan Turki ini lantas membuat pejabat Zionis geram.

Pasukan Israel terus sesumbar dan mengaku akan melancarkan serangan besar menghadapi Hizbullah.

Namun nyatanya, sampai saat ini, ucapan Israel hanya isapan jempol belaka.

Belum sampai mengerahkan semua pasukan, Israel justru sudah dibuat minder dengan kondisi perbatasan yang sudah dikepung oleh Hizbullah.

Analis militer Elias Farhat menuturkan, saat ini Israel masih takut karena pengerahan pasukan ke kota-kota di Lebanon justru akan memicu perang besar.

Hizbullah sangat mungkin menyerang Tel Aviv dan Haifa hingga skala perang sangat meluas.

Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo