Rabu, 14 Mei 2025

Nasional

Bantahan Iptu Rudiana Disebut Dede Sutradara 8 Terpidana Dipenjara: Cuma Iptu, Mana Bisa Cawe-cawe

Jumat, 26 Juli 2024 17:49 WIB
TribunJakarta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Iptu Rudiana berdalih pangkatnya masih rendah usai Dede Riswanto mengakui bersaksi palsu di tahun 2016 berdasarkan skenario yang dibuat oleh ayah Eky itu dan Aep.

Sebagai informasi, Dede merupakan saksi kunci di kasus Vine Cirebon dan gegara kesaksiannya di 2016 silam, delapan terpidana kasus Vina, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal dibui.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

Delapan tahun berlalu, Dede akhirnya muncul dan menguak kesaksian palsunya di tahun 2016 ini untuk pertama kalinya kepada Dedi Mulyadi.

Mulanya dalam YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Dede bercerita mengenal Aep karena satu pekerjaan di tempat cuci steam daerah Kesambi, Kota Cirebon pada 2016 silam.

Baca: Dede Siap Sumpah Pocong soal Skenario Palsu Kasus Vina meski Disomasi Iptu Rudiana: Itu Sejujurnya

Namun belum ada sebulan bekerja, Dede sudah berhenti gegara tidak menemui kecocokan pada sistem pembayaran yang diketahui bagi hasil.

Kemudian, Dede mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang terpidana menyerang dan melempari Vina dan anak Iptu Rudiana, Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.

"Intinya si Pak, peristiwa itu, anak-anak mukul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu nggak ada," jelasnya.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil," ucapnya.

Saat itu, Dede yang masih bingung pun bertanya maksud tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon.

Baca: Merasa Tak Tenang! Kehidupan Iptu Rudiana Berubah Kena Imbas Kasus Vina: Berat tapi Kami Tetap Tabah

Kemudian disahuti Aep "Ini buat jadi saksi. Saksi meninggal anaknya Pak Rudiana".

Dede yang merasa tak tahu apa-apa lalu dipaksa Aep untuk mengikuti alur yang ada.

"Saya diarahin, diminta jadi saksi sama Aep dan Pak Rudiana," ungkap Dede.

Di sini, Dede sempat menjelaskan sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di tempat cuci steam mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," ungkap Dede.

Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun kebingungan.

Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan istilahnya gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya mikirnya bahwa saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.

Tak lama kemudian, Iptu Rudiana melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi terhadap Dede, Dedi Mulyadi dan Liga Akbar terkait kasus tewasnya Vina Cirebon dan anaknya, Eky.

Dede disebut menebarkan fitnah dan hoaks.

Bahkan, kini kubu Iptu Rudiana juga berdalih pangkatnya rendah. Sehingga ia mempertanyakan bagaimana caranya bisa merekayasa kasus ini.

"Pengarahan dari klien saya, lah klien saya cuma Iptu, waktu dulu lebih rendah lagi, ini kan perkara cuma 3 hari di Polres tapi diambil alih Polda Jabar, kepangkatan Dirkrimum itu kan Kombes, mana bisa cawe-cawe ke sana," kata Elza Syarief, kuasa hukum Iptu Rudiana dikutip Tribunnews.

Kata Elza, di tahun 2016 kliennya itu hanya menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon.

Elza Syarief mewanti-wanti Dede Riswanto soal konsekuensi dari pengakuannya.

"Konsekuensi Dede mencabut keterangannya yang sudah 8 tahun lalu di bawah sumpah, kok baru sekarang melakukan itu. Keterangan palsu di bawah sumpah," kata Elza.

Dede Balik Menantang

Ditengah gempuran serangan balik ini, Dede yang tampil di Youtube Dedi Mulyadi justru berani menantang balik.

Mulanya Dedi Mulyadi menyinggung kepercayaan diri Dede usai menguak kesaksian palsu.

"Ya karena perkataan yang kemarin itu di konpers itulah yang sesungguhnya, itu yang sejujurnya, itu yang sebenarnya," jelasnya dikutip dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (25/7/2024).

Baca: Tangis Dede Ketemu dan Minta Maaf ke Keluarga Terpidana Kasus Vina, Janji Melawan Sosok Berkuasa

Kemudian bapak dua anak ini berani bersumpah jika kesaksiannya saat ini jujur.

Dede mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang terpidana menyerang dan melempari Vina dan anak Iptu Rudiana, Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.

Kesaksiannya saat itu berdasarkan skenario yang dibuat oleh Rudiana dan Aep.

"Berani sumpah. Sumpah pocong pun berani pak," ucapnya.

"Aep nggak ada kabar sampai sekarang," pungkasnya.

(*)

https://jakarta.tribunnews.com/2024/07/26/bantahan-iptu-rudiana-usai-disebut-dede-sutradara-8-terpidana-dibui-cuma-iptu-mana-bisa-cawe-cawe?page=all

# iptu rudiana # rudiana # vina # dede # kasus vina cirebon

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Video Production: Muhammad Arief Prasetyo
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved