Lebanon Membara Dihujani Bom Fosfor Putih Israel, IDF Tolak Permintaan Hamas soal Gencatan Senjata

TRIBUN-VIDEO.COM - Tanah di Lebanon seluas 1.250 hektar hanguus terbakar seusai dihujani bom fosfor putih Israel pada Minggu (7/7/2024) lalu, waktu setempat.

Menteri Lingkuhan Hidup sementara Lebanon, Nasser Yassin mengatakan tentara Israel telah membaka ribuan hektar tanah di selatan Lebanon.

Yassin mengatakan bahwa tentara Israel menerapkan kebijakan bumi hangus.

Termasuk penggunaan fosfor putih untuk melakukan pengendalian tembakan di wilayah perbatasan.

Sebuah video baru-baru ini yang dirilis oleh gerakan perlawanan Islam menunjukkan pejuang Hizbullah meluncurkan roket ke arah Israel menggunakan hutan sebagai tempat berlindung.

Baca: Update Perang Israel-Hamas: Tak Mau Berhenti Perang, IDF Hanguskan Lebanon dengan Bom Fosfor Putih

Baca: Israel Hujani Lebanon Pakai Bom Fosfor Putih, Ngotot Tetap Lanjutkan Perang hingga Tolak Gencatan

Menteri Lebanon menyatakan bahwa penggunaan fosfor putih oleh Israel dikonfirmasi oleh tiga sumber.

Di antaranya citra satelit, sampel tanah dari empat lokasi selama gencatan senjata singkat, dan laporan dari organisasi hak asasi manusia.

Seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, yang sumber informasinya berasal dari Israel, PBB dan lembaga lainnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah mendokumentasikan semua kejadian tersebut dan telah melaporkan ke Dewan keamanan PBB.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada komando angkatan udara negaranya bahwa Tel Aviv telah “menetapkan sebuah prinsip” dalam perangnya melawan Hizbullah Lebanon.

Yakni siapa pun yang menyakiti Israel, darahnya akan hangus.

Selama kunjungannya ke Markas Besar Operasi Angkatan Udara, Netanyahu menekankan bahwa “prinsip ini telah dipraktikkan.”

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bom Fosfor Putih Israel Bakar 1.250 Hektar Tanah Lebanon, Israel Terapkan Kebijakan Bumi Hangus

# Israel  # Benjamin Netanyahu # Hizbullah