Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Seorang Santri di Lamongan Dianiaya Rekannya, Dituduh Curi Uang Teman Senilai Rp2,2 Juta

Senin, 4 Februari 2019 21:45 WIB
Tribun Jatim.com

TRIBUN-VIDEO.COM, LAMONGAN - Insiden penganiayaan sesama santri kembali terjadi di pondok pesantren yang berada di Lamongan, Jawa Timur.

Sebelumnya, terjadi di salah satu Ponpes di Paciran Lamongan hingga korbannya tewas.

Kali ini dialami ABF (16) seorang santri di salah satu pondok pesantren yang ada di Siman Kecamatan Sekaran Lamongan.

Korban ABF dihajar oleh dua orang temannya, sesama santri lantaran dituduh mencuri uang di kamar santri.

Didampingi Penasehat Hukum, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anak Bangsa Mandiri, Indahwan Suci Ning Ati disertai ibunya, Hefi Trisnawati membawa kasus ini ke Polres Lamongan, Senin (04/02/2019) siang.

Korban ABF dianiaya dua temannya BA asal Lamongan dan AD asal Bojonegoro, hingga mengalami luka lecet - lecet dan memar di sekujur tubuh bagian punggung dan tangannya.

Korban asal Kalitengah 01/04 Kecamatan Kalitengah dipaksa dan dianiaya agar mengakui telah mencuri uang teman - teman santri, hingga total mencapai Rp 2, 2 juta.

"Anak saya itu sudah saya cukupi dan tidak mungkin sampai berbuat nekat mencuri," ungkap Hefi, ibu korban kepada TribunJatim.com, Senin (04/02/2019).

Penganiaayan pada Sabtu (2/02/2019) malam oleh dua pelaku dinilai Hefi sangatlah sadis.

Korban dipukuli dengan menggunakan potongan asbes, tongkat pramuka dan dada tendang dalam keadaan terikat tali hingga tidak mempu melakukan perlawanan.

Lebih sadis lagi, korban digelandang hingga radius 10 meter dari asrama menuju kamar mandi, kemudian korban dimasukkan ke dalam kamar mandi dan direndam.

"Anak saya sampai direndam di dalam kamar mandi," ungkap Hefi.

Meski dihajar dan sampai direndam dalam air, korban tetap bertahan tidak mengaku karena korban memang tidak mencuri seperti dituduhkan teman - temannya itu.

Usai dihajar dan direndam, korban masih tetap bertahan di pondok sembari menahan sakit akibat siksaan yang diterimanya dari dua pelaku, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada Minggu (03/02), korban akhirnya tidak kuat menahan sakit dan pada sore harinya, ia minta dijemput orang tuanya.

"Ngakunya minta dijemput karena badannya panas," kata Hefi.

Hingga tiba di rumah, korban masih menyembunyikan apa sebenarnya yang telah dialaminya.

Dan barulah terungkap, saat tanpa sengaja, orang tua korban memegangi pundak korban dan mengaduh kesakitan.

Hefi bersama sang suami kemudian dengan sabar menanyai anaknya hingga pada akhirnya korban mengakui kalau ia baru saja dianiaya oleh temannya.

Korban barulah menunjukkan bukti dengan melepas baju yang dikenakannya.

Kedua orang tua korban terhenyak kaget karena mendapati sekujur bagian belakang tubuh korban terdapat balur - balur dan luka lecet akibat siksaan.

Karena ini tindakan pidana, orang tua korban membawa kasusnya ke polres.

"Kalaupun ada permintaan maaf, dan sudah maafkan, namun proses tetap lanjut sesuai hukum yang berlaku," kata Indah, penasehat hukum korban.

Menurut Indah, korban yang masih duduk di kelas 1 SMA di kompleks Ponpes itu masih menahan sakit.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Aiptu Sunaryo dikonfirmasi mengakatan, pihaknya sedang berlangsung melakukan penyelidikan dan proses memintai keterangan pada dua anak yang diduga sebagai pelaku.

"Keduanya mengakui dan dijerat pasal 80 ayat (1) dan (2)," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dituduh Curi Uang, 2 Santri Ponpes Lamongan Ini Aniaya Sesama Santri,Dada Ditendang dan Direndam Air

ARTIKEL POPULER:

Baca: Pria Asal Tuban Meninggal Dunia seusai Santap Telur Ikan Buntal

Baca: 18 Rumah di Eks Lokalisasi Solong di Samarinda Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya

Baca: Pegawai Pemda Riau Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Ponsel yang Dicas Meledak

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribun Jatim.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved