HOT TOPIC
Hizbullah Tembakkan 160 Roket ke Zionis hingga Rusia-China Kutuk Tindakan Israel Bantai Warga Gaza
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Hizbullah menembakkan setidaknya 160 roket ke Israel, sejak Rabu (12/6/2024) pagi.
Sejumlah roket itu pun diklaim menembus Iron Dome dan menghantam sasaran.
Termasuk pabrik kendaraan lapis baja Plasan di Kibbutz Sasa.
Dilansir dari The Times of Israel, Hamas melakukan dua operasi besar-besaran, pada Rabu hari ini.
Baca: Komandan Senior Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon, Diklaim Punya Peran Penting
Serangan pertama, Hizbullah menembakkan setidaknya 90 roket ke Israel utara.
Kemudian serangan kedua, Hizbullah meluncurkan 70 roket ke posisi yang sama.
Dari total tersebut, sejumlah roket diklaim berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Namun sebagian lainnya sukses menghantam sasaran dan menyebabkan kebakaran di sejumlah titik.
Termasuk pabrik kendaraan lapis baja Plasan di Kibbutz Sasa.
Serangan di utara Israel itu juga telah dikonfirmasi oleh tentara IDF serta pasukan Hizbullah.
Hizbullah menekankan bahwa serangan besar-besaran itu sebagai respons atas terbunuhnya komandan tertinggi Taleb Abdullah dan tiga agen lainnya.
Baca: Rusia Turun Gunung Atasi Pembantaian di Gaza, hingga Pelabuhan Haifa Israel Dibom Perlawanan Irak
Sementara itu, Negara-negara BRICS mengutuk tindakan Israel terhadap warga Palestina.
Mereka mendorong seruan untuk gencatan senjata dan pengiriman bantuan tanpa hambatan ke Jalur Gaza.
Diketahui, BRICS terdiri dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
Para menteri BRICS mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi Palestina yang kian memburuk.
“Para Menteri menyatakan keprihatinan yang mendalam atas memburuknya situasi di Wilayah Pendudukan Palestina, khususnya peningkatan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza," ujar menteri BRICS.
Hal ini terjadi lantaran meningkatnya kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat operasi militer Israel.
Mereka menuntut penerapan resolusi Majelis Umum PBB (UNGA) yang relevan dan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) 2720.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Bukan ke Netanyahu, Orangtua Sandera AS-Israel Malah Berterima Kasih ke Presiden AS Donald Trump
1 menit lalu
Tribun Video Update
Hamas Bantah Klaim soal Tekanan Militer Israel Bantu Pembebasan Sandera: Netanyahu Menyesatkan
29 menit lalu
Tribunnews Update
Tak Apresiasi Netanyahu, Orangtua Sandera Edan Alexander Berterima Kasih kepada Trump dan Witkoff
35 menit lalu
Tribun Video Update
Israel Klaim Cegat 2 Rudal Balistik yang Ditembakkan Houthi, Sempat Picu Sirine Peringatan
37 menit lalu
Tribunnews Update
Putranya Dibebaskan Hamas, Orangtua Sandera Israel Ucap Terima Kasih kepada Trump & Kutuk Netanyahu
42 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.