Minggu, 11 Mei 2025

Haji 2024 Update

Selebgram dan Tiktoker Ditahan di Saudi, Karena Jual Visa Haji Ilegal

Jumat, 7 Juni 2024 13:41 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - JEDDAH, Bukan hanya hati-hati di dunia nyata saat berada di Tanah Suci. Hati-hati di dunia maya juga tak kalah urgen.

Keseleo di dunia nyata, dalam bentuk perkataan dan tindakan, bisa mengurangi pahala umrah dan haji. Bahkan menyebabkan umrah dan haji tidak sah alias mardud.

Tapi keseleo di dunia maya bisa berbuah pidana. Itu dialami pegiat media sosial yang disebut selebram di Arab Saudi.

Gegara keseringan bikin konten menawarkan visa haji, selebgram dan tiktokers itu ditahan oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi. Dia disebut berjualan visa haji ilegal.

Konsul Konsular Jenderal RI Jeddah atau KJRI Jeddah Yusron Bahauddin Ambary mengatakan satu selegram telah ditahan pihak keamanan Arab Saudi karena diduga berjualan visa haji tanpa tasreh.

Baca: Kota Makkah Jelang Puncak Haji 1445H/2024, Terjadi Penjagaan Ketat #haji #hajiindonesia


“Mereka (jemaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Pihak Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre. Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius," ujar Yusron di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Kamis 6 Juni 2024, malam.

Jemaah yang diduga korban selegram tersebut berada di Makkah.

KJRI Jeddah masih menelusuri keberadaan jemaah tersebut.

Ia menambahkan masih banyak pegiat media sosial yang diduga menjual paket haji seperti ini. Arab Saudi sendiri sudah memantau dan mencatat akun media sosial seperti TikTok menjual paket haji tanpa antre ilegal, baik yang tinggal di Arab Saudi maupun di Indonesia.

"Tindakan kami lebih kepada korbannya. Nanti setelah ibadah haji selesai, kami akan menelusuri siapa korban dan pelakunya," jelas Yusron Bahauddin Ambary.

Ia menjelaskan kemarin sudah mepet waktunya untuk menyelamatkan korban ke tanah air terlebih dahulu. Pihak KJRI Jeddah belum mendalami kasusnya karena tidak memiliki wewenang untuk menindak.

Di samping itu, kata dia, pemeriksaan di Masjidil Haram dan sekitarnya sangat ketat oleh Pemerintah Saudi. Pengetatan ini harus dilakukan karena haji tanpa prosedural dapat mengganggu kelancaran puncak haji.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang di Jeddah.

Baca: Haji Darwis Tak Ditahan meski Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi GOR Kabupaten Kupang, Derita Sakit

“Saya kira memang sudah bukan saatnya lagi memberi peringatan tapi sudah harus ditindak tegas,” ujar Marwan Dasopang, beberapa saat setelah tiba di Bandara Jeddah.

Menurut Marwan Dasopang aksi para pegiat media sosial itu memang sudah menggiurkan dan menyesatkan.

“Tiap pagi, begitu kita bangun, langsung disuguhi tawaran umrah dan haji murah, haji tanpa antre,” kata Marwan Daropang.

Makanya dia mendukung kementerian agama menindak tegas travel nakal.

Marwan Daropang ke Arab Saudi dalam rangka menjalankan tugas sebagai pengwas haji.

Dia datang bersama anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris, anggota Komisi V Syaifullah Tamliha, dan beberapa anggota Tim Pengawas Haji 2024 lainnya.

Mereka disambut Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Hilman Latief, Konsul KJRI Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, dan Sekretaris Daker Bandara Asep Rohadian.

(*)

Baca selengkapnya disini

# Tanah Suci # Selebgram # Tiktoker # Saudi # Visa Haji # Ilegal # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #selebgram   #TikToker   #Visa Haji   #ilegal   #Tanah Suci

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved