VIRAL NEWS
Israel Pakai Senjata Buatan AS Bantai Rafah, Bom GBU-39 Tumbalkan Anak-anak Palestina Tewas Terbakar
TRIBUN-VIDEO.COM - Senjata buatan Amerika Serikat diduga digunakan dalam serangan udara Israel terhadap kamp pengungsian Rafah pada Minggu (26/5/2024).
Berdasarkan analisis, bom GBU-39 Amerika digunakan dalam serangan mematikan di zona aman yang ditetapkan bagi warga Palestina.
Jaringan berita AS mencocokan rekaman seorang anak tanpa kepala dan penyintas yang panik menyelamatkan di diri di tengah-tengah mayat.
Mereka menganalisis tanda-tanda lokasi yang berserakan di reruntuhan serangan.
Diketahui serangan tersebut berlokasi di Kamp Perdamaian Kuwait.
Baca: Hamas Sebut AS Buta setelah Mati-matian Bela Israel dalam Pembantaian di Rafah
Setelah melakukan geolokasi rekaman tersebut, para ahli senjata peledak memastikan bahwa ada sisa-sisa bom berdiameter GBU-39 (SDB) buatan Amerika.
Pakar senjata peledak Chris Cobb-Smith mengatakan GBU-39 adalah bom berpresisi tinggi “dirancang untuk menyerang sasaran-sasaran penting yang strategis”.
Ia menyebut penggunaan amunini apapun, bahkan sebesar ini akan selalu menimbulkan risiko di daerah padat penduduk.
Pakar senjata lainnya, Trevor Ball, menjelaskan bahwa amunisi yang digunakan untuk menyerang kamp tersebut adalah bagian dari GBU-39 buatan AS.
Bagian hulu ledak amunisi berbeda, dan bagian pemandu serta sayapnya sangat unik dibandingkan dengan amunisi lainnya.
Bagian pemandu dan sayap amunisi sering kali merupakan sisa-sisa yang tersisa bahkan setelah amunisi meledak.
Ia melihat bagian penggerak ekor dan langsung mengetahui bahwa itu adalah salah satu varian SDB/GBU-39.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam serangan Israel di kamp Rafah, digunakan varian yang menyebabkan kerusakan tambahan lebih sedikit, dibandingkan dengan Focused Lethality Munition (FLM), yang menghasilkan ledakan lebih besar.
Nomor seri yang ditemukan di lokasi kejadian juga dicocokkan dengan produsen bom di California.
Sementara itu AS menyangkal mengetahui produsen amunisi yang digunakan terhadap pengungsi Palestina di Rafah.
Wakil sekretaris pers Pentagon, Sabrina Singh meminta semua pihak mengonfirmasi kepada Israel.
Baca: Hamas Sebut AS Buta setelah Mati-matian Bela Israel dalam Pembantaian di Rafah
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan dua amunisi dengan hulu ledak kecil yang membawa 17 kilogram bahan peledak digunakan dalam serangan mematikan itu.
Komentarnya sesuai dengan spesifikasi GBU-39, yang dapat memuat 17 kg bahan peledak.
Dalam konferensi pers, Hagari menggambarkan senjata tersebut sebagai “amunisi terkecil yang dapat digunakan oleh jet Israel.
Dia menambahkan, kebakaran turut andil dalam insiden tersebut.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Middle East Eye dengan judul War on Gaza: Israel used 'US-made weapons' in Rafah massacre
Host: Saradita
VP: Rahmat Gilang Maulana
# israel # palestina # hamas # gaza # rafah
Reporter: sara dita
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Dubes AS di Tel Aviv Blak-blakan Bantah Isu Trump Bakal Mengakui Negara Palestina: Omong Kosong!
22 menit lalu
Tribunnews Update
Emosi! Warga Gaza Tolak Skema Bantuan AS-Israel: Martabat Direndahkan & Abaikan Mekanisme
2 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Tentara Israel Kelabakan, Pos Militernya Diberondong Tembakan Brigade Al Quds di Jenin
18 jam lalu
tribun video update
Sandera di Gaza Sindir Istri PM Netanyahu | Hamas Buka "Gerbang Neraka" di Rafah, IDF Tumbang
19 jam lalu
tribun video update
UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka "Gerbang Neraka", IDF Lumpuh
19 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.