Haji
Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia Bercitarasa Nusantara
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO - MADINAH, Menu makanan yang disuguhkan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi, semua bercitarasa nusantara. Untuk memastikan itu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus mengontrol makanan yang hendak dibagikan ke jemaah.
Perusahaan katering yang bekerjasama dengan Kementrian Agama pun diwajibkan untuk mematuhi itu. Semua makanan harus bercitarasa Nusantara. Bahkan bumbu dan semua bahannya juga didatangkan dari Indonesia.
“Menu makanan untuk jemaah haji kami sesuaikan dengan lidah orang Indonesia,” kaya pemilik catering Nooha Abu Abdurrahman, Selasa (14/5/2024).
Dia juga memastikan bahwa proses memasak menu calon Jemaah haji, semuanya menggunakan bumbu asli Indonesia.
“Bumbu untuk memasak saya datangkan langsung dari Indonesia dan juru masaknya juga merupakan orang Indonesia serta para pekerja disini pun didominasi oleh orang Indonesia,” ujar Abdurrahman.
Baca: 723 Calon Jemaah Haji Sulawesi Utara Dapat Bantuan Tali Kasih Senilai Rp 3 Juta dari Pemprov Sulut
Hal ini untuk menjaga keaslian rasa menu orang Indonesia. Dan ini pun permintaan dari Kementerian Agama, agar bumbu dan juru masak harus dari Indonesia.
Selain menjaga khas rasa menu Indonesia, Abdurrahman mengatakan, pihaknya juga memiliki tim Qulality Control (QC). Sebelum makanan ini kita bagikan kepada seluruh Jemaah, makanan tersebut harus melewati QC.
“Hal ini dalam rangka menjaga kehigienisan makanan tersebut,” ujarnya.
Kami membedakan menu regular dan menu untuk lansia. Untuk itu, kami selalu berkordinasi dengan pihak Kementerian Agama.
Terakhir, dalam menjaga kualitas makanan, bumbu-bumbu dan bahan makanan semuanya kami pilih yang segar.
Kepala Seksi Cattering Daerah Kerja Madinah Musta’in menjelaskan, tidak hanya perusahan katering Nooha yang diberikan kontrak untuk menyiapkan makanan bagi jemaah haji Indonesia.
Baca: Petugas Haji Mulai Disiagakan Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter Pertama di Madinah
“Masih ada 20 perusahaan katering lagi yang kami berikan kontrak untuk melayani makanan Jemaah haji selama di Madinah,” ungkap Musta’in.
Ia menegaskan, kedua puluh satu perusahaan katering yang diberi kontrak sudah lulus tes.
“Kami tes semua catering untuk memasak sesuai menu yang kami pilih. Dan kami menngecek satu per satu dapurnya,” tandasnya.
Satu perusahaan katering harus memiliki dua orang juru masak asli Indonesia. Hal ini tambah Musta’in, untuk menjaga stamina juru masak tersebut. Kalau hanya satu juru masak, kami khawatir akan kewalahan. Dan pada akhirnya menu jadi tidak sesuai pesanan.
Selain itu, menu dibagi menjadi dua, pertama menu untuk regular itu 80 persen. Dan kedua, menu untuk lansia itu 20 persen. Untuk Jemaah lansia, pihaknya membuatkan menu khusus.
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah haji, Kemeterian Agama akan memberikan makanan kepada Jemaah sesuai dengan citra rasa khas orang Indonesia.
Kenapa? Karena menurutnya, makanan adalah sumber tenaga yang merupakan alah satu modal penting dalam rangka menjaga stamina untuk melaksanakan ibadah. Bagaimana kalau Jemaah itu tidak selera makananya dan tidak mau makan.
“Akhirnya Jemaah itu akan sakit, yang pada akhirnya tidak bisa melaksanakan ibadah dengan baik,” ungkap dia.
Selama di Madinah, Jemaah haji akan mendapatkan makanan selamat datang, makan tiga kali sehari. (ufi)
(*)
# haji 2024 # jemaah haji indonesia # haji # menu makanan # nusantara
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribun Video
Live Update
Pemprov Bengkulu Lepas Kloter Terakhir, 369 Jemaah Calon Haji Bengkulu Terbang ke Madinah
9 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sektor 3 Makkah Pastikan Siap Sambut Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail: Akomodasi Siap
1 hari lalu
Tribunnews Update
Konsul Jenderal RI di Jeddah Ingatkan Hukuman Jemaah Haji Tanpa Visa di Arab Saudi: Sangat Berat
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.