Senin, 12 Mei 2025

Kecelakaan Maut di Subang

Masih Syok! Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana Gelagapan Ditanya Soal 2 PO Berbeda: Klaim Sudah Cek

Senin, 13 Mei 2024 14:34 WIB
Tribunnews Bogor

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana, Dian Nurfarida tak bisa berkata-kata saat dicecar soal PO bus yang berbeda.

Awalnya, Dian Nurfarida memastikan kalau PO bus yang digunakan pihak sekolah sudah aman.

Namun ia kebingungan saat ditanya kenapa menggunakan dua PO berbeda.

Kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana ini terjadi di Jalan Raya Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Bus Putera Fajar AD 7524 DG tersebut membawa siswa kelas 3 SMK Lingga Kencana Depok dalam rangka perpisahan.

"Data korban meninggal sebanyak 11 jenazah," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast.

Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana, Dian Nurfarida mnegklaim pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap bus yang akan dinaiki para siswanya.

Ia memastikan bahwa PO bus yang digunakan merupakan resmi.

"Resmi dari sini (Depok)," kata Dian.

Baca: Foto Terakhir Siswa SMK Lingga Kencana sebelum Tewas Kecelakaan di Subang, Pose di Samping Bus

Ditanya soal pengecekan, Dian Nurfarida mengaku sudah melakukan hal itu.

Kemudian ia mengatakan bahwa pihaknya baru kali ini menggunakan PO bus tersebut.

"Kami bergantian," kata dia.

Dian Nurfarida pun mengaku bahwa bus itu cukup layak digunakan.

"Ya Alhamdulillah yang dua bus baik-baik aja sih," jelasnya.

Namun saat ditanya soal fakta bahwa bus tersebut nyatanya sudah tak layak, Dian Nurfarida merasa pihaknya sudah yakin dengan PO tersebut.

"Dari awal kami sudah merasa yakin dengan PO ini, kalau kami enggak yakin kami enggak akan memberangkatkan bis ini. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk murid-murid kami," kata Dian Nurfarida.

Kemudian Dian Nurfarida juga mengatakan kalau pihaknya menggandeng pihak travel dalam kegiatan ini.

Saat ditanya soal PO berbeda dari ketiga bus, ia mengaku masih akan menanyakan hal itu.

"Nanti kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian," kata dia.

Baca: KNKT Ungkap Temuan soal Bus Kecelakaan Maut di Subang: Spesifikasi Bus Biasa Diubah Jadi High Decker

Dian Nurfarida pun berkilah bahwa pihaknya belum sempat mengecek hal itu.

Sementara itu, untuk biaya pengobatan korban luka-luka, saat ini ditanggung oleh Pemerintah Kota Depok.

"Pemerintah kota depok sudah menanggung semua biaya, Pak Wali sudah menyampaikan bahwa semua biaya ditanggung Pemkot Depok," jelasnya.

Sementara soal santunan untuk korban meninggal, pihaknya baru akan melakukan rapat.

"Kami akan fokus dengan tim kami Insya Allah pembahasan itu akan kami lakukan dengan pihak yayasan. Jadi fokus kami sampai pemakaman, nanti kami akan rapat lagi," tandasnya.

Di sisi lain, Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal mengatakan kalau bus tersebut tidak memiliki izin.

"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Klaim Sudah Cek Kondisi Bus, Pengurus Yayasan SMK Lingga Kencana Gelagapan Ditanya Soal 2 PO Berbeda

# Kecelakaan Maut di Subang # kecelakaan maut # kecelakaan bus # Ciater Subang # viral

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved