Akhir Kisah Gibran 'Bocah Kelaparan', Banjir Bantuan dan Konten Kreator Tak Jadi Dipolisikan

TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Gibran, bocah yang menangis kelaparan dan mendapat perlakuan kasar dari ibunya belakangan menarik sorot mata publik.

Bocah yang tinggal di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itu mendadak viral lantaran videonya saat merengek meminta makan.

Namun, buntut hal itu, sang perekam video dianggap melanggar privasi bahkan hampir dipolisikan.

Meski begitu, kini keluarga Gibran telah mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun di tingkat desa.

Baca: Demokrat: Wacana Penambahan Jumlah Kementerian Prabowo-Gibran Perlu Ada Kajian, Berbeda Situasi

Dikutip dari TribunnewsBogor, keluarga Gibran kini telah menerima berbagai macam bantuan, mulai dari mainan anak, perlengkapan rumah, hingga paket usaha untuk sang ayah.

Gibran yang masih duduk di bangku kelas satu Madrasah Ibtidaiyah itu pun akan kembali mengenyam pendidikan.

Kades Rawapanjang, Mohammad Agus pun mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah memberikan perhatian terhadap warganya tersebut.

Ia mengaku senang melihat Gibran dan dua adiknya bahagia seusai mendapat banyak perhatian.

Baca: Berkat Viral Konten Nangis Kelaparan, Kondisi Pilu Keluarga Gibran Terkuak, Tak Pernah dapat Bansos

Selain itu, keharmonisan terlihat ditunjukkan oleh Agus bersama Ahmad Saugi, sang perekam video Gibran.

Padahal sebelumnya, ia begitu defensif dalam menjaga privasi warganya.

Bahkan, Agus tak segan untuk menempuh jalur hukum dan mempolisikan Ahmad Saugi.

Namun kini, permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Jadi Polisikan Konten Kreator, Kades Rawapanjang Pilih Damai Usai Kasus Bocah Lapar: Jadi Adik

Host: Iraka
VP: Dandi Bahtiar

# Kelaparan # Gibran # Viral Video # Bantuan