Gerindra Pasang Badan, Jokowi Disebut 'Tembok Tebal' Penghalang Hubungan PDIP dengan Prabowo

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap bak tembok tebal penghalang PDIP berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno dalam sebuah program Obrolan Newsroom Kompas.com pada Selasa (30/4/2024).

Seperti diketahui, PDIP hingga kini belum memutuskan bakal berkoalisi atau di luar pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, selama Prabowo dan Jokowi masih 'mesra', selama itu pula PDIP sulit masuk ke pemrintahan Prabowo-Gibran.

Dihungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati menanggapi pernyataan tersebut.

Ia membantah Presiden Jokowi menjadi tembok tebal yang menghalangi koalisi PDIP dan Prabowo-Gibran.

"Itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar bahwa anggapan Pak Jokowi itu sebagai tembok tebal ataupun halangan, sama sekali tidak," ujar Sara saat ditemui di markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.

Baca: Respons Gerindra Presiden Jokowi Disebut Tembok Tebal Penghalang Hubungan PDIP dengan Prabowo

Sara mengatakan bahwa komunikasi antara pihaknya dan PDIP sejauh ini berjalan dengan baik.

Menurutnya, Prabowo malah berharap komunikasi dengan PDIP bisa terus berjalan.

"Komunikasi berjalan dengan baik. Dan tentunya Pak Prabowo berharap komunikasi itu bisa berjalan terus ke depan," kata Sara.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak tegas menjawab bahwa Jokowi dinilai menjadi tembok tebal penghalang untuk berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo.

Hasto justru menyinggung soal urusan sikap politik PDI-P ke depan merupakan ranah dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, PDIP direncanakan menyampaikan sikap politiknya terhadap pemerintahan ke depan, pada saat Rapat Kerja Nasional 24-26 Mei mendatang.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra".

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/03/06314561/jokowi-yang-dianggap-tembok-besar-penghalang-pdi-p-dan-gerindra.TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap bak tembok tebal penghalang PDIP berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno dalam sebuah program Obrolan Newsroom Kompas.com pada Selasa (30/4/2024).

Seperti diketahui, PDIP hingga kini belum memutuskan bakal berkoalisi atau di luar pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca: PBB Siap Bila Anggotanya akan Diminta Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Salah Satunya Yusril Ihza

Menurutnya, selama Prabowo dan Jokowi masih 'mesra', selama itu pula PDIP sulit masuk ke pemrintahan Prabowo-Gibran.

Dihungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati menanggapi pernyataan tersebut.

Ia membantah Presiden Jokowi menjadi tembok tebal yang menghalangi koalisi PDIP dan Prabowo-Gibran.

"Itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar bahwa anggapan Pak Jokowi itu sebagai tembok tebal ataupun halangan, sama sekali tidak," ujar Sara saat ditemui di markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.

Sara mengatakan bahwa komunikasi antara pihaknya dan PDIP sejauh ini berjalan dengan baik.

Menurutnya, Prabowo malah berharap komunikasi dengan PDIP bisa terus berjalan.

"Komunikasi berjalan dengan baik. Dan tentunya Pak Prabowo berharap komunikasi itu bisa berjalan terus ke depan," kata Sara.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak tegas menjawab bahwa Jokowi dinilai menjadi tembok tebal penghalang untuk berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo.

Hasto justru menyinggung soal urusan sikap politik PDI-P ke depan merupakan ranah dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, PDIP direncanakan menyampaikan sikap politiknya terhadap pemerintahan ke depan, pada saat Rapat Kerja Nasional 24-26 Mei mendatang.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra"