Netanyahu Disebut Tumbang lantaran Berada di Persimpangan Hamas-AS, Jadi Satu Pilihan Hindari Kudeta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut sudah tumbang sebelum berperang.

Seorang kolumnis, Khalil Harb bahkan menyebut bahwa Netanyahu kini berada di sebuah persimpangan.

Dikutip dari Tribunnews pada (2/5) melansir pernyataan sumber utama pada (1/5/2024).

Disebutkannya bahwa, kini Netanyahu berada di persimpangan.

Baca: Israel Batalyon Al-Fahd Vs Mesir, Terlibat Baku Tembak di Perbatasan Mesir Berkaitan dengan Narkoba

Keterbukaannya terhadap gencatan senjata yang didorong Washington, justru bisa membuatnya menjadi sasaran tembak faksi garis keras dalam pemerintahannya.

Namun, hal itu mungkin juga menjadi satu-satunya pilihan untuk menghindari “kudeta” yang didukung AS.

Yang akan membuatnya digantikan oleh perdana menteri yang lebih setuju dengan pandangan Amerika.

Perlu diketahui, Khalil berpendapat bahwa pada dasarnya, pilihan Presiden AS Joe Biden dapat menggunakan diplomasi internasional untuk mempengaruhi politik Israel sambil mengurangi tekanan dalam negeri.

Namun, pendekatan itu memerlukan sikap tegas terhadap invasi Israel ke Rafah.

Baca: Mengadu ke AS, Israel Ancam akan Buat Palestina Bangkrut Jika ICC Rilis Surat Penangkapan Netanyahu

Terlebih, yang hanya bisa dilakukan dengan memberikan tekanan signifikan terhadap Netanyahu.

Itu yang kemungkinan akan melemahkan aliansi Netanyahu dalam koalisi sayap kanan Israel.

Namun, pemimpin sayap kanan, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir telah mengindikasikan untuk mengacaukan pemerintahan koalisi.

Hal itu lah yang dapat memicu perselisihan khususnya dengan faksi ekstremis seperti partai Kekuatan Yahudi dan Zionisme Religius.

Baca: Hamas Tuntut Gencatan Senjata di Gaza Permanen, Akui Tak Mau Cuma-cuma Akhiri Perang dengan Israel

Ketegangan itu berakar pada perjanjian koalisi yang ditandatangani Netanyahu untuk membentuk pemerintahannya pada Desember 2022.

Mencakup reformasi peradilan yang kontroversial dan kebijakan pemukiman yang agresif di Tepi Barat yang diduduki.

Sehingga, hal-hal itu lah yang membuat Netanyahu berada di persimpangan, bahkan seraya tumbang sebelum berperang.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Tumbang Sebelum Israel Invasi Rafah? Ancaman 'Kudeta' AS Mengintai Seperti Yitzhak Shamir

Host: Yessy Wienata
VP: Dandi Bahtiar

# Netanyahu # Hamas # Amerika Serikat (AS) # Kudeta