Putuskan Hubungan dengan Israel, Kolombia Kutuk Aksi Zionis: Hamas Beri Pujian dan Sebut Kemenangan

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu sekutu Israel kembali mendeklarasikan bahwa negaranya memutuskan hubungan dengan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Bahkan, pihaknya menyatakan bahwa pengepungan Israel di seluruh Jalur Gaza sebagai tindakan 'Genosida'.

Tak sebatas itu, Hamas memuji keputusan Kolombia dengan menyebut keputusan itu sebagai “kemenangan”.

Baca: Mengadu ke AS, Israel Ancam akan Buat Palestina Bangkrut Jika ICC Rilis Surat Penangkapan Netanyahu

Dikutip dari Tribunnews pada (2/5), kabar itu disampaikan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Petro mengumumkan bahwa pemerintahnya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sejak Rabu (1/5/2024).

Diketahui, sebelum memutus hubungan, Kolombia juga telah menangguhkan pembelian senjata dari Israel.

Baca: Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Sebut PM Netanyahu Pelaku Genosida di Gaza

Serta, menyamakan tindakan 'Genosida' Israel di Gaza tersebut dengan tindakan Nazi Jerman.

“Besok, hubungan diplomatik dengan Israel akan terputus... karena presidennya melakukan genosida,” kata Petro pada pawai Hari Buruh Internasional di ibu kota Kolombia.

“Jika Palestina mati, maka umat manusia akan mati, dan kami tidak akan membiarkannya mati.”

Sementara itu, Hamas memuji keputusan Kolombia untuk memutuskan hubungan dengan Israel atas perang di Gaza.

Baca: Presiden Kolombia Minta Seluruh Negara Putus Hubungan dengan Israel jika Gencatan Senjata Ditolak

Melansir New Arab, Hamas menyebut keputusan itu sebagai “kemenangan”.

"Kami sangat menghargai posisi Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang kami anggap sebagai kemenangan atas pengorbanan rakyat kami dan tujuan mereka," kata Hamas dalam sebuah pernyataan. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Hamas Sambut Baik

# TRIBUN VIDEO UPDATE # perang # Kolombia # Israel # Palestina # Hamas # Gaza