Viral
KAPOLRI TURUN TANGAN! Sebut Motif Tewasnya Brigadir RAT akan Diungkap ke Publik
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT.
Listyo memandang penting bagi penyidik untuk mengungkap motif kematian Brigadir Ridhal.
"Yang paling utama adalah peristiwanya yang terjadi, motifnya yang sedang di dalami," kata Listyo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Nantinya, jelas Listyo, motif Brigadir Ridhal tewas akan disampaikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan atau Polda Metro Jaya.
"Saya kira nanti, karena itu sangat teknis, biar yang menjelaskan nanti level polres atau polda," ujar Kapolri.
Terkait kabar yang menyebutkan jika Brigadir Ridhal mengawal seorang pengusaha, Kapolri menyebut hal itu juga akan didalami.
Baca: Polisi Temukan Tas Hitam di Mobil TKP Brigadir RAT Tewas, Ada Tisu Magic hingga Uang Baht Thailand
"Saya kira terkait dengan kasus utamanya itu harus dijawab dulu. Terkait dengan hal-hal yang sifatnya tambahan, tentunya akan dirapatkan ya, apakah perlu atau tidak," ucap Listyo.
Sebelumnya, Puslabfor Polri memastikan tidak ada DNA orang lain di dalam mobil Toyota Alphard yang ditumpangi Brigadir Ridhal saat anggota Satlantas Polresta Manado itu mengakhiri hidupnya.
Hal itu diketahui setelah Tim Puslabfor melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di dalam mobil Alphard, mulai dari DNA, balistik, dan gunshot residu (GSR).
"Waktu pemeriksaan TKP kami laksanakan pada tanggal 27 april 2024 jam 14.00 sampai jam 17.00," kata Kompol Irfan.
Irfan menjelaskan, pengambilan sampel DNA dilakukan pada pintu sopir bagian dalam, tombol pengaturan jendela sopir, setir mobil, dan darah korban yang ada di jok sopir.
Baca: Kerja Diam-diam! Brigadir RAT Tak Izin Jadi Ajudan Pengusaha Sejak 2021, Senpi Ikut Dibawa Mendiang
"Juga kami melakukan pengambilan jelaga atau GSR yang berada pada jok mobil, jendela, serta ada sopir juga ada bekas tembak di bagian plafon atas mobil di dekat sopir maksudnya di bagian jok sopir," ujar dia.
Hasilnya, seluruh sampel yang diambil dinyatakan cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.
"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," ungkap Irfan.
"Adanya profil korban yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada di jok," imbuh dia.
Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Selatan resmi menutup kasus kematian Brigadir Ridhal setelah menyimpulkan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado itu tewas akibat bunuh diri.
"Memang kami sudah simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
Bintoro menuturkan, Polres Metro Jakarta Selatan berkolaborasi dengan tim kedokteran forensik RS Polri dan Puslabfor Polri dalam menyelidiki kasus ini.
Ia pun memastikan proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara profesional dan berjalan sesuai prosedur.
"Insya Allah sebagaimana yang menjadi amanat dari Bapak Kapolri pada kami, kami secara profesional dan secara prosedural kami laksanakan semoga ini kami bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat," ujar dia.
Diketahui, Brigadir Ridhal tewas diduga bunuh diri dengan menembakkan pistol ke pelipisnya hingga tembus dari kanan ke kiri.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kapolri Bicara Kasus Kematian Brigadir RAT, Motif Korban Akhiri Hidup Bakal Diungkap
# brigadir rat # kapolri # jakarta selatan # polisi tewas dalam alphard # Brigadir Ridhal Ali Tomi
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: TribunJakarta
TRIBUNNEWS UPDATE
Kapolri Temui Keluarga AKP Lusiyanto, Dapat Konpensasi Bisa Jadi Polwan Ikuti Jejak Karir sang Ayah
Sabtu, 29 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Kapolri soal Judi Sabung Ayam dan Keterlibatan Polisi dalam 'Setoran', Minta Publik Menunggu
Jumat, 21 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Kapolri soal Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum Prajurit, Pastikan TNI-Polri Tetap Solid
Rabu, 26 Februari 2025
VIRAL NEWS
Reaksi Kapolri Ngaku Tak Keberatan soal Lagu Band Sukatani 'Bayar Bayar Bayar', Akui Ada Miskom
Jumat, 21 Februari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Mahasiswa Kepalkan Tangan Menggugat Negara! Massa Tolak Cawe-cawe Jokowi di Pemerintahan Prabowo
Kamis, 20 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.