Menteri 'Sayap Kanan' Israel Beri Ultimatum Duel ke Netanyahu terkait Kesepakatan Sandera & Rafah

TRIBUN-VIDEO.COM - Para menteri sayap kanan Israel disebut akan mengeluarkan ultimatum duel kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dikutip dari The Times of Israel pada (29/4), kabar itu disampaikan oleh menteri kabinet perang Benny Gantz.

Dilaporkan bahwa Gantz telah mengatakan bahwa pemerintah tidak punya hak untuk terus ada.

Baca: Para Menteri Israel Saling Beri Ancaman, Pecah Suara soal Serangan ke Rafah, Pemerintah Bubar?

Jika, para pemimpin sayap kanan menghalangi perjanjian untuk mengambil sandera yang juga tidak mengakhiri perang melawan Hamas.

Melansir sumber, para menteri mengeluarkan ancaman duel itu pada Minggu (28/4/2024).

Tepatnya, untuk meninggalkan pemerintahan ketika Israel merundingkan kesepakatan untuk pengembalian sandera yang ditahan oleh Hamas dan membuat persiapan untuk serangan darat di Rafah.

Disebutkan bahwa itu semua semakin meningkatkan tekanan terhadap Netanyahu ketika ia berupaya menavigasi konflik dalam negeri dan tekanan internasional yang semakin meningkat.

Baca: Hizbullah Rilis Bukti Kekalahan Israel: 26 Roket Katyusha Sukses Kecoh Iron Dome dan Hantam Meron

“Jika garis besar tanggung jawab tercapai untuk pemulangan para sandera dengan dukungan seluruh lembaga keamanan – yang tidak berarti mengakhiri perang – dan para menteri yang memimpin pemerintah pada tanggal 7 Oktober mencegahnya, pemerintah tidak berhak untuk melakukan hal tersebut. terus eksis dan memimpin kampanye,” kata Gantz dalam sebuah pernyataan.

Adapun, deklarasi Gantz muncul setelah Menteri Keuangan Bezalel Smotrich memperingatkan pemerintah “tidak punya hak untuk hidup” kecuali Israel menginvasi Rafah. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di The Times of Israel dengan judul Gantz, far-right ministers issue dueling ultimatums to PM over hostage deal, Rafah op

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Israel # perang # Hamas # Gaza # Rafah # Palestina