Iran Diam-diam Bangun Jaringan Keuangan Global untuk Hindari Sanksi AS, Sesuai Prediksi Pakar Israel

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada Iran sebagai respons atas serangan di Israel pada 13 April 2024 lalu.

Namun, Iran dilaporkan telah membangun jaringan keuangan global untuk menghindari sanksi tersebut.

Laporan itu disampaikan mantan pakar ekonomi Badan Intelijen Israel (Mossad), Udi Levy.

Ia telah menghabiskan waktu selama puluhan tahun untuk meneliti aliran uang untuk pandanaan Hamas, Hizbullah, dan Iran.

Baca: Israel Mencekam Gegara Rudal Houthi Tembus Iron Dome, & 4 Militan Palestina Bersatu Babat Israel

Dalam sebuah wawancara dengan The Times of Israel, Levy mengatakan negaranya harus memanfaatkan koalisi yang bersatu untuk mengusir serangan langsung Teheran.

Caranya dengan menghentikan aliran uang global yang menjadi jalur kehidupan Republik Islam Iran.

Levy menyebutkan, koalisi yang dimaksud mencakup Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, Israel, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris.

Namun, sanksi terhadap Iran sebagian besar tidak efektif karena masih berada pada tingkat deklaratif.

Baca: Bukti Kegagalan IDF Adang Serangan Hizbullah, 5 Baterai Iron Dome Israel Meledak Dihantam Rudal

Bahkan, menurut Levy, sanksi yang diterapkan AS terhadap Iran hanya bermotif politik.

Iran sendiri telah terbiasa menghadapi sanksi dari internasional sejak tahun 1979.

Belajar dari hal itu, Teheran membangun infrastruktur yang luar biasa untuk menghindari sanksi dan mampu mengalirkan uang ke seluruh dunia untuk mendanai militan.

Iran juga dikenal sebagai negara kaya karena mengekspor minyak ke banyak negara, termasuk China.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Ex-Mossad expert warns Iran has built global financial network to bypass sanctions 

Host: Agung Laksono
VP: Valencia Frida

# Iran # Keuangan # sanksi # Amerika Serikat (AS)