Malapetaka Indonesia seusai Iran Hujani 300 Drone ke Israel, Siap-siap Harga Minyak Melejit

TRIBUN-VIDEO.COM - Perang terbuka Iran dengan Israel yang dimulai pada Sabtu (13/4) berdampak bagi Indonesia.

Salah satu dampak yang akan dirasakan terkait perekonomian di negara ini.

Diperkirakan harga minyak akan mengalami kenaikan.

Dikutip dari Kontan.co.id, hal tersebut disampaikan oleh seorang ekonom, Yusuf Rendy Manilet.

Ia menilai eskalasi konflik Iran Israel dipastikan berdampak pada perekonomian global termasuk Indonesia.

Kondisi itu dikarenakan Indonesia sangat bergantung pada impor minyak.

Baca: Yordania Bantah Tudingan Bantu Israel Jatuhkan Drone ke Iran dalam Serangan Tiga Gelombang

Baca: Dituduh Jadi Negara Arab Pertama yang Bantu Israel, Yordania Beri Alasan Jatuhkan Drone & Rudal Iran

Sementara Selat Hormuz di Iran menjadi jalur perdagangan vital untuk ekspor minyak.

Tentu saja, konflik kedua negara akan membuat gangguan pasokan dan kenaikan harga.

"Hal ini dapat berdampak merambat pada ekonomi global, termasuk Indonesia, yang sangat bergantung pada impor minyak," pungkas Rendy pada Kontan.co.id, Minggu (14/4).

Menurut pengamatan Rendy dalam seminggu terakhir, harga minyak telah mencapai 85 US dollar per barel.

Atau di atas asumsi karo untuk harga minyak yang ditetapkan pemerintah yakni 82 US dollar per barel.

Menurut Rendy, harga minyak bisa lebih tinggi jika keterangan Iran Israel terus berlanjut.

Dengan begitu, menurut Rendy pemerintah perlu melakukan penyesuaian kebijakan fiskal untuk kenaikan harga minyak itu.

Terlebih, Indonesia menjadi salah satu negara importir minyak dari Iran.

(Tribun-Video.com)