Kemlu RI Respons Penusukan Brutal di Mal Sydney yang Menewaskan 6 Korban, Begini Kondisi Para WNI

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden penyerangan dan penusukan brutal oleh seorang pria di Westfield Bondi Junction shopping centre Sydney, Australia mengejutkan publik.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (13/4/2024) sekira pukul 16.00 waktu setempat.

Menanggapinya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui KJRI Sydney melansir, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban.

Baca: Detik-detik Mencekam Serangan Pisau di Mal Sydney: 5 Orang Tewas, Ratusan Orang Kalang-Kabut

Adapun, KJRI Sydney segera berkoordinasi dengan pihak DFAT (Kemlu) dan AFP (Kepolisian) serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia.

"Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut," tulis keterangan resmi KJRI Sydney, Sabtu (13/4/2024).

Dikutip dari ABC Australia, penikaman tersebut mengakibatkan enam orang tewas.

Polisi setempat menjelaskan, lima korban telah tewas di lokasi kejadian.

Baca: Horor! Teror Penikaman Massal di Mal Sydney: 5 Orang Tewas, 7 Lainnya Luka

Sementara itu, satu korban lainnya tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebenarnya, ada sembilan orang termasuk anak kecil ditikam oleh seorang pria di tengah keramaian dan mengakibatkan beberapa lainnya mengalami kritis.

Di sisi lain, pelaku penikaman juga tewas setelah polisi melakukan penembakan.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penusukan Brutal di Mal Sydney Telan Banyak Korban, Kemlu Ungkap Kondisi Terkini Para WNI

# Kemlu RI # penusukan # Mal Sydney # WNI