Senin, 12 Mei 2025

Top News

Pilih Diam, Jokowi Ogah Komentari Sidang Sengketa Pilpres dan Tudingan soal Politisasi Bansos

Rabu, 3 April 2024 16:16 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Presiden Joko Widodo mengaku tak akan berkomentar terkait sidang sengketa Pilpres 2024 yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Termasuk terkait dugaan politisasi bantuan sosial (bansos).

"Saya enggak mau berkomentar apapun yang berkaitan dengan MK," tegas Jokowi usai melepas bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina dan Sudan di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Hal itu disampaikan Jokowi setelah melepas bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina dan Sudan di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca: Kubu 01 & 03 Anggap Bansos Strategi Pemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Hanya Sebatas Argumentasi

Hal itu disampaikan Jokowi menyusul adanya tudingan terkait melakukan politisasi bansos menjelang Pemilihan Umum 2024.

Sebelumnya, Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menyinggung pembagian bansos saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Senin (1/4/2024).

Faisal menyebut, ada tiga menteri yang paling vulgar memolitisisasi bansos dengan menyebut bantuan itu berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketiga menteri tersebut di antaranya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas.

"Jadi, sudah uangnya ada, tapi kurang magnetnya harus ditunjukkan. Ini lho yang ngasih, secara demonstratif, Airlangga Hartarto, misalnya, dan banyak menteri lagi lah."

"Tapi yang paling vulgar itu, ya, Airlangga Hartarto, Bahlil, dan Zulkifli Hasan," jelasnya, Senin, dilansir YouTube Mahkamah Konstitusi RI.

Baca: Gibran Minta Buktikan Bansos Pengaruhi Kemenangan 02 | Sekjen PDIP Sebut Soeharto dan Jokowi Mirip

Lantas, pihaknya mencontohkan bahwa Airlangga sempat menyebut bansos berasal dari sumbangan Jokowi.

Lantaran hal itu, masyarakat harus berterima kasih dengan cara memilih pasangan calon yang didukung presiden.

"Ini yang saya tunjukkan, misalnya, Airlangga Hartarto yang mengatakan, 'Ini sumbangan Pak Jokowi, oleh karena itu harus berterima kasih kepada Pak Jokowi dengan cara memilih yang didukung Pak Jokowi'," ujarnya.

Menurut Faisal, hal serupa juga dilakukan oleh Zulhas.

Dalam gelaran sidang tersebut, Faisal sebagai ahli yang dihadirkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengatakan, bansos yang dibagikan jelang Pilpres 2024 merupakan bentuk penerapan politik gentong babi atau pork barrel di Indonesia.

"Jadi santapan yang memang ada di depan mata para politisi karena mereka lebih sensitif tentu saja terhadap pembagian sejenis bansos, utamanya bansos yang ad hoc sifatnya," paparnya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Ogah Komentar Usai Dituding Lakukan Politisasi Bansos

Host: Adilla Risna
VP: Ika Vidya

# Jokowi # Sidang Sengketa Pilpres # bansos # Menteri Jokowi

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved