Panas! PDIP Mulai Blak-blakan Kritik Jokowi, & Menyesal Pernah Dukung Gibran Jadi Wali Kota Solo

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah Pilpres 2024, PDIP mulai blak-blakan mengkritik Presiden Jokowi.

PDIP menyebut Jokowi menyalahgunakan kekuasaannya di sisa masa jabatan sebagai Presiden.

Bahkan secara Gamblang PDIP menyebut bahwa salah satu syarat untuk mengisi jabatan strategis saat ini adalah harus mengenal Jokowi.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam sebuah diskusi daring pada Sabtu (30/3).

Hasto mengatakan, bahwa Presiden Jokowi telah mempraktikkan nepotisme.

Yakni dengan mencalonkan orang-orang terdekatnya pada jabatan publik.

Hasto menyindir kebiasaan Jokowi menunjuk orang-orang dekatnya ketika menjabat sebagai wali kota Solo untuk
mengisi jabatan strategis di pemerintahan.

Menurut Hasto, salah satu syarat mengisi jabatan strategis saat ini adalah harus mengenal Jokowi sejak ia menjadi wali kota Solo.

Selain itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku khilaf karena partainya sempat mengusung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo tahun 2020 lalu.

Baca: KSAD Jenderal Maruli Minta Maaf ke Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi: Akan Dievaluasi Kembali

Hasto menyebut, saat itu partainya mendukung Gibran karena melihat kemajuan yang dilakukan Presiden Jokowi dalam memimpin Indonesia.

Hal itu disampaikan Hasto dalam acara diskusi bertajuk "Sing Waras Sing Menang" pada Sabtu (30/3/2024).

"Ya kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).

(**)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Mulai Blak-blakan: Sebut Jokowi Melakukan Abuse of Power di Sisa Masa Jabatannya