Mahfud MD Tiba-tiba Ralat Pernyataan saat Sidang Perdana Sengketa Hasil Pilpres 2024 di MK, Ada Apa?

TRIBUN-VIDEO.COM - Cawapres Mahfud MD mendadak meralat salah satu pernyataannya saat berbicara di sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitus (MK) pada Rabu (27/3).

Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud melalui cuitannya di akun X pada Jumat (29/3).

Sebelum meralat pernyataan, Mahfud terlebih dahulu meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Baca: Korupsi PT Timah Rugikan Negara Rp 27 Triliun, Mahfud: Bisa Buat Gaji Rakyat Rp20 Juta Tanpa Kerja

Pasalnya, Mahfud sempat salah menyebutkan nama negara saat berbicara di sidang MK.

Saat itu, dalam pengantarnya Mahfud menyampaikan terkait pembatalan hasil Pilpres yang dilakukan di negara lain.

Pada Rabu, Mahfud menyebut beberapa negara di antaranya Australia, Ukraina, Bolivia, Kenya, Malawi, Thailand.

Menurut penjelasannya, negara-negara tersebut membatalkan hasil pemilu karena ada kecurangan dan prosedur yang dilanggar.

Baca: Yakub Balas Serang Anies & Ganjar | Mahfud Minta Maaf usai Sidang MK | 4 Menteri Diminta Jadi Saksi

Lantas, dalam cuitannya Mahfud mengakui bahwa dirinya salah menyebut nama negara.

Rupanya, negara yang dimaksud pernah membatalkan Hasil Pemilu adalah bukan Australia melainkan Austria.

"Maaf, saat menyampaikan Pengantar di Sidang MK tgl 27-3-2024 kemarin Sy spt salah ucap "Australia" sbg negara yg prnh membatalkan hsl Pilpres. Yg benar adl "Austria" yg membatalkan hasil Pilpres pd Juli 2016. Austria adl negara maju dan adl negara pertama yg membentuk MK (1920)." tulis Mahfud.

Dalam cuitan serupa, Mahfud pun menjelaskan Austria pernah membatalkan Pilpres pada Juli 2016.

Baca: Saat Mahfud MD Lupa soal Statement Salah di Mata yang Kalah saat Jadi Ketua MK: Siapa Ya?

Selain itu, Mahfud menginformasikan bahwa Austria merupakan negara maju dan negara pertama yang membentuk MK pada 1920. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Mahfud # sidang # sengketa # Pemilu # Pilpres