Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Reaksi PDIP Disindir Nasdem Bak Kura-kura: Meski Belum Bersuara Bukan Berarti Diam, akan Bergerak

Jumat, 8 Maret 2024 16:55 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira bereaksi keras disindir
Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago yang menganggap partainya diam seperti kura-kura saat bergabung dalam koalisi pemerintahan.

Merespons hal itu, Andreas menyatakan, apabila saat ini Partai moncong putih belum bersuara, itu bukan berarti diam.

Menurut Andreas, PDIP akan menggeliat dan bergerak untuk Indonesia.

Pihaknya menyatakan, reformasi bersama rakyat wong cilik telah diperjuangkan dan harus terus maju menuju Indonesia Emas 2045.

"Kalaupun sekarang ini PDIP belum bersuara, bukan berarti diam. Dalam diam, PDIP pasti akan menggeliat dan bergerak untuk Indonesia kita cintai, untuk reformasi yang bersama rakyat wong cilik telah diperjuangkan dan harus terus maju menuju Indonesia Emas 2045 dan seterusnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Irma menyatakan, PDIP cocoknya menjadi oposisi pemerintah.

Pasalnya, selama ini PDIP cenderung diam saat menjadi penguasa.

"PDIP ini bagusnya jadi oposisi, tapi ketika dia menang dia enggak bagus. Karena ketika dia menang, dia diam seperti kura-kura. Ketika dia kalah, baru betul-betul menjadi wong cilik," ucapnya.

Irma menyampaikan sindiran itu dalam forum yang juga dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Yakni, sindiran tersebut diungkapkan di Election Talk di FISIP Universitas Indonesia, Kamis (7/3/2024)

Baca: Disebut Diam Bak Kura-kura oleh Nasdem, Reaksi Tegas PDIP: Belum Bersuara Tak Berarti Diam

Pihaknya menilai PDIP langsung berubah menjadi wong cilik saat kalah dalam pilpres.

"Karena ketika dia (PDIP) menang, dia diam seperti kura-kura," kata Irma.

Hal senada juga disampaikan Jusuf Kalla.

JK mengatakan, saat ini hampir seluruh parpol cukup pragmatis dan tak ingin menjadi oposisi.

"Banyak partai yang pragmatis termasuk partai saya, Golkar," kata JK dalam kesempatan yang sama.

Lantas, pihaknya mencontohkan, saat dirinya menang ketika dicalonkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2004.

JK menyebut, saat itu dirinya menang meski tak mendapat dukungan dari Golkar.

Namun, belakangan partai berlambang pohon beringin itu justru bergabung dalam pemerintahan.

"Dulu (Golkar) kalah Pemilu 2004, tapi saya menjadi (wakil) presiden bukan didukung Golkar, saya jalan sendiri. Nah, tapi begitu menang kita, bergabung Golkar itu, itu biasa aja politik itu," ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut biasa dalam dunia perpolitikan.

Pasalnya, tak ada parpol yang ingin menjadi oposisi.

"Sekali lagi tidak ada partai yang didirikan atau mau jadi oposisi, oposisi bagi partai adalah kecelakaan," ucap JK.

"Jadi karena itu banyak pragmatis, sering orang bertanya kita bagaimana menjalin demokrasi yang tepat, ya demokrasi jangan mencontoh yang sekarang ini, tapi demokrasi yang punya makna demokrasi yang punya cara yang baik untuk bangsa ini," tuturnya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dianggap NasDem Bak Kura-kura, PDIP: Belum Bersuara Tak Berarti Diam

# Kura-kura # PDIP # NasDem

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Video

Tags
   #PDIP   #NasDem   #kura-kura

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved