PM Malaysia Sindir Kemunafikan Barat, Kecam Rusia tapi Tak Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menuduh para pemimpin Barat menerapkan standar ganda dalam menyikapi konflik yang sedang terjadi.

Hal ini terlihat ketika Barat mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina, namun tidak mendukung gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

Pernyataan itu disampaikan Anwar Ibrahim saat berpidato di Australian National University, Kamis (7/3/2024).

Ia menyebut, Barat telah memberikan kekuasaan penuh kepada Israel selama enam dekade untuk membunuh warga Palestina.

Baca: Ade Armando Tolak Ide NasDem Ambang Batas Parlemen 7 Persen: Cerminan Partai Lama Ingin Berkuasa

Menurut Anwar Ibrahim, sikap ini sangat kontras dengan konflik Rusia-Ukraina.

Di mana dalam konflik tersebut, Barat mengecam habis Rusia bahkan menjatuhkan sanksi yang tak tanggung-tanggung.

"Respons yang berbeda dan tidak konsisten dari negara-negara Barat terhadap konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Gaza tidak masuk akal," kata Anwar Ibrahi, dikutip dari RT, Jumat (8/3/2024).

Anwar Ibrahim mengatakan, perbedaan ini menjadi bukti bahwa Barat tidak adil dalam menerapkan hukum internasional.

Baca: Mahfud MD Blak-blakan Minta KPU Buka Diri Audit Forensik Sirekap: Mereka Tidak Menguasai Teknologi

Sebagai informasi, Malaysia adalah negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam pendudukan Israel.

Dalam pidatonya, Anwar Ibrahim juga mendesak Australia untuk mengembalikan pendanaan untuk badan bantuan PBB UNRWA di Gaza.

Sebelumnya, Australia mengikuti langkah negara lain untuk menangguhkan bantuan ke Gaza setelah muncul isu badan PBB untuk Palestina bersekutu dengan Hamas.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Malaysian PM slams West’s hypocrisy over Israel’s ‘murderous rampage’ 

Host: Agung Laksono
VP: Mellinia Pranandari

# PM Malaysia # negara Bara # Rusia # gencatan senjata # Gaza