Selain Desak Jokowi Mundur, Gerakan Pimpinan Din Syamsuddin Tolak Hasil Pilpres & Dukung Hak Angket

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) mendesak Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.

Gerakan ini diisi oleh sembilan presidium, di antaranya mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin serta mantan Menteri Agama RI, Fachrul Razi.

Pembacaan deklarasi berlangsung di Gedung Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).

Baca: MOMEN Prabowo Panggil Presiden Jokowi Bos di Depan Investor, Singgung soal Arahan Bos selalu Benar

Deklarasi dibacakan oleh salah satu Presidium GPKR, Sabriati Aziz serta diikuti oleh para peserta yang hadir.

Dalam deklarasi tersebut, ia mengatakan Jokowi harus mundur karena dinilai telah merusak kedaulatan rakyat.

"(Meminta) Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia sebagai pertanggung jawaban atas kejahatan terhadap rakyat dan pengerusakan kedaulatan rakyat yang dilakukannya," ucap Sabriati, dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/3/2024).

Selain itu, Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat juga menolak hasil Pemilu serta mendesak DPR menggunakan hak angket terkait dugaan kecurangan Pilpres.

Baca: Tiba di Melbourne, Jokowi Langsung Ditunggu Para WNI di Depan Hotel Tempat Menginap

Sabriati menegaskan, tiga tuntutan ini dinyatakan dengan penuh kesadaran sebagai bagian dari rakyat Indonesia.

Mereka yang tergabung dalam gerakan ini berasal dari berbagai generasi, suku, agama, dan profesi di Tanah Air. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Din Syamsuddin Pimpin Gerakan Tolak Pemilu Curang, Desak Jokowi Mundur

# TRIBUNNEWS UPDATE # Din Syamsuddin # hak angket # Jokowi # Pemilu