AHY Dituding Tak Tahan Jadi Oposisi karena Masuk Kabinet Jokowi, Begini Respons Demokrat

TRIBUN-VIDEO.COM - Masuknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kabinet pemerintahan Jokowi menuai beragam respons dari publik.

Salah satunya anggapan bahwa AHY tidak tahan menjadi oposisi.

Menanggapi tuduhan ini, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief buka suara.

Menurut Andi, posisi Demokrat sebagai oposisi memang telah direncanakan berakhir hingga Pemilu 2024.

Baca: AHY Temui Wapres Maruf Amin di Rumah Dinasnya, Sengaja Minta Wejangan usai Jadi Menteri ATR/BPN

Dengan begitu, AHY dan Demokrat sudah mengawasi jalannya pemerintahan selama hampir 10 tahun terakhir.

"Oposisi itu kan berakhir setelah Pemilu," kata Andi saat dikonfirmasi, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (25/2/2024).

Di sisi lain, Andi membantah penunjukkan AHY sebagai menteri merupakan politik balas budi Presiden Jokowi.

Balas budi yang dimaksud karena Demokrat dan AHY telah memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Padahal Demokrat sendiri baru bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada akhir 2023.

Baca: AHY Puji Kinerja Presiden Jokowi, Singgung soal Pemimpin yang Baik: Pak Prabowo Insyaallah Dilantik

"Nggak ada balas budi. Kan koalisi KIM baru Oktober," imbuh dia.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melantik AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Rabu (21/2/2024).

Dengan begitu, AHY akan menjalankan tugasnya sebagai Menteri ATR di sisa masa jabatan Jokowi yang tinggal 8 bulan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Demokrat Soal Kritik AHY Tidak Tahan Jadi Oposisi Karena Masuk Kabinet Presiden Jokowi

Host: Agung Laksono
VP: Gianta

# AHY # Pilpres # Pemilu # Oposisi # Demokrat