MATA LOKAL MEMILIH
Wakil Sekjen PBNU 'Sentil' Cak Imin untuk Segera Akui Hasil Pilpres, Kembali ke NU: Jangan Malu-malu
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Sekjen PBNU, Suleman Tanjung berharap Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk berfikir jernih dan segera kembali ke Nahdlatul Ulama.
Dilansir Tribun-Jatim.com pada Sabtu (24/2/2024) pernyataan Suleman tersebut, merujuk pada sikap Cak Imin pasca pengambilan suara di pilpres 2024.
Ia menyinggung, kembalinya Cak Imin ke NU, artinya PKB harus menjaga umat agar tetap adem Paska pilpres.
Suleman bahkan meminta, agar Cak Imin jangan malu-malu segera mengakui hasil pilpres, sehingga suasana di bawah adem tidak berlarut-larut.
“Kembali ke NU artinya PKB harus menjaga umat agar tetap adem Paska pilpres. Ayolah jangan malu-malu segera akui hasil pilpres sehingga suasana di bawah adem tidak berlarut-larut,” kata Suleman Tanjung.
Jika merasa bagian dari NU, elit PKB diminta untuk segera sowan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
“Jangan hanya mengklaim didirikan NU, giliran diajak menjaga suasana di bawah adem malah mbulet,” ujar Suleman.
PBNU telah mengakui hasil pilpres, jika memang ada pelanggaran silakan diproses.
Namun, secara keseluruhan pilpres telah berjalan dengan lancar.
Suleman melanjutkan, meminta agar segera kembali ke khitah, karena mayoritas warga NU Mendukung Prabowo.
Ia meminta Cak Imin agar mengakui kekalahan dan segera bergabung dengan Prabowo.
Menurutnya, demi keutuhan bangsa, jangan malu-malu jika ingin bergabung.
“Jadi, kembalilah ke khitah, karena mayoritas warga NU Mendukung Prabowo. Akuilah kekalahan dan segera bergabung dengan Prabowo. Demi keutuhan bangsa, jangan malu-malu kalau mau bergabung,” tutupnya.
Sebagai informasi, dilansir Tribun-Medan pada Sabtu (24/2/2024), dilaporkan bahwa pemilih PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) mayoritas masuk ke paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Adapun diketahui, pemilih PKB dan NU rupanya mayoritas lebih memilih pasangan Prabowo-Gibran dibandingkan Anies-Muhaimin.
Hal itu diketahui dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang merilis distribusi dukungan partai politik (parpol) untuk tiga bakal calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Dalam hal ini, Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy meminta partainya melihat kehendak dari para pemilihnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk mendapatkan keuntungan.
Ia menyebutkan, PKB harus bersikap realistis bahwa konstituennya banyak yang memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Edy di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2024).
“Nah ini kan sudah kita lihat bagaimana konstituen Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi apa perjuangan PKB selama ini, dominannya ke mana,” ujar Edy.
“Menurut saya, nahdliyin yang kita baca, happy dengan Pemilu 2024, bebas dia memilih siapa capresnya, wapresnya,” sambung dia.
Ia menyebutkan, saat ini situasi akar rumput PKB mengalami anomali.
Sebab, banyak pemilihnya tak mendukung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Padahal, Muhaimin merupakan Ketua Umum PKB itu sendiri.
(Tribun-Video.com/TribunJatim.com/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung Minta Cak Imin Kembali ke NU : Jangan Malu-Malu
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pemilih PKB dan NU Lebih Pilih 02, Senior PKB Minta Cak Imin Realistis Lihat Keuntungan & Konstituen
Host: Nina Agustina
VP: Yohanes Anton
Reporter: Ninaagustina
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Susi Pudjiastuti Sentil Cak Imin yang Sindir Penjudi Online, Salahkan Pemerintah Tak Blokir Aplikasi
4 hari lalu
Viral News
Respons Santai Sufmi Dasco soal Matahari Kembar ketika Halal Bihalal di Rumah Cak Imin
Senin, 21 April 2025
Tribunnews Update
Rentetan Teror Kiriman Babi dan Tikus ke Redaksi Tempo, PBNU: Ini Bukan Tradisi Bangsa Beradab
Selasa, 25 Maret 2025
Tribunnews Update
Kritik Revisi UU TNI yang Bolehkan Prajurit Duduki Jabatan Sipil, Ketua PBNU: Itu Artinya Dwifungsi
Senin, 17 Maret 2025
Tribunnews Update
Respons Cak Imin Buntut Wacana Prabowo Ajak KIM Plus Berkoalisi Permanen & Nyapres Lagi
Minggu, 16 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.