Tribunnews Update
Rentetan Teror Kiriman Babi dan Tikus ke Redaksi Tempo, PBNU: Ini Bukan Tradisi Bangsa Beradab
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi rentetan teror kepala babi hingga tikus yang dikirim ke kantor redaksi Tempo.
Ketua PBNU Rumadi Ahmad mengaku menyesalkan hal ini.
Menurut Rumadi, teror ini justru menunjukkan rendahnya kualitas bangsa Indonesia.
Rumadi Ahmad menyatakan, jurnalis dan pers merupakan pilar penting demokrasi.
Baca: Bareskrim Polri Kerahkan Tim Selidiki Kasus Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Kantor Tempo
Yakni, keduanya menjadi alat kontrol yang efektif.
Sehingga menurut Rumadi Ahmad, berbagai teror yang terjadi merupakan serangan secara langsung hingga mengancam demokrasi secara serius.
"Ini model komunikasi yang justru akan menunjukkan kerendahan kualitas bangsa kita. Bangsa yang beradab akan menjunjung tinggi akal budi dengan segala keanekaragamannya," kata Ketua PBNU Rumadi Ahmad.
Rumadi menyebut, media sebagai salah satu pilar negara demokrasi seharusnya dijaga marwahnya.
"Sebenarnya, aneka kritik atas kebijakan sepatutnya tidak dilihat sebagai ancaman, tapi justru sebagai kontrol yang menyehatkan demokrasi. Media sebagai salah satu pilar negara demokrasi tetap harus dijaga marwahnya," kata dia.
Baca: NASIB Keluarga Jurnalis Tempo yang DIANCAM hingga Whatsapp Diretas Usai Diteror Kepala Babi & Tikus
Terkini, Rumadi meminta aparat keamanan, seperti Polri untuk bekerja sigap demi mengungkap dalang perencanaan teror tersebut.
Hal itu penting dilakukan untuk mengembalikan rasa aman masyarakat.
"Hal ini penting untuk mengembalikan rasa aman masyarakat. Pelaku juga harus ditindak tegas," ujarnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut, jajarannya tengah berproses mengusut kasus tersebut.
Baca: Polisi Buru Pelaku Teror Kantor Tempo, Anak-anak Presiden Bukber hingga Pasutri di Lampung Dirampok
"Kita sedang bekerja, ya. Tentu diusut tuntas, tim kita sedang di lapangan dan sedang awal penyidikan," kata Wahyu kepada wartawan, Senin 24/3/2025.
Kendati demikian, Wahyu Widada belum memastikan sejauh mana proses penyelidikan kasus tersebut.
"Semua proses pelaporan masyarakat tentu kita sikapi dan untuk dilakukan penyelidikan dengan baik. Mohon doanya dari teman-teman semuanya," ucapnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala Babi dan Tikus Dikirim ke Tempo, PBNU: Teror Bukan Tradisi Bangsa Beradab
  Â
# babi # tikus # Redaksi Tempo # PBNU
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Fenomena 80 Babi Mati di Ngada NTT dengan Gejala Demam Afrika, Peternak Rugi Ratusan Juta
Jumat, 2 Mei 2025
BREAKING NEWS
MayDay: Buruh Unjuk Rasa Bawa Patung Trump & Kepala Babi, Diarak dari Arah GBK Menuju Gedung DPR RI
Kamis, 1 Mei 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Ben-Gvir Diteriaki "Babi Rasis" & "Penjahat Perang" oleh Pengunjuk Rasa, Balas Teriakan: Bunuh Bayi
Kamis, 1 Mei 2025
TO THE POINT
China Batalkan 12.000 Ton Impor Daging Babi dari AS, Buntut Ketegangan Dagang China vs AS
Jumat, 25 April 2025
Regional
Datangi Sejumlah Minimarket di Bogor, Dinas KUMKMDagin Temukan Marshmallow Mengandung Babi
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.