Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

PDI-P Diprediksi Hengkang dari Kabinet Jokowi Pasca Pengumuman Pemilu 2024, Namun Dilarang Megawati

Jumat, 23 Februari 2024 15:51 WIB
Tribun Medan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seusai pengumuman Pemilu 2024, PDI-P diprediksi akan hengkang dari kabinet Jokowi.

Seperti diketahui, calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendorong dua partai pengusungnya yakni PDI-P dan PPP menggunakan hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024.

Terkait hal itu, pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti meyakini PDI-P akan keluar dari Kabinet Indonesia Maju pasca berakhirnya Pemilu 2024, bulan Maret mendatang.

Hal itu disampaikan Ray kepada awak media di Jakarta Selatan pada Selasa (20/2/2024).

"Terkait dengan PDIP besar dugaan saya mereka akan menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju pasca hasil Pemilu 2024 keluar," kata Ray.

Ray meyakini, langkah PDI-P itu lebih baik agar total misalnya berhadapan dengan Presiden Jokowi, sehingga tidak lagi main dua kaki.

"Kalau main dua kaki malah menenggelamkan PDIP sendiri. Dan membuat Presiden Jokowi 'menekuk' PDIP," sambungnya.

Baca: Hak Angket Disebut Jimly Hanya Gertakan Politik, Ganjar: Saya Tak Pernah Gak Serius

Atas hal itu, Ray menegaskan PDI-P memang lebih baik keluar dari Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Apalagi kalau mendorong angket di DPR. Lebih tidak relevan lagi mereka di kursi kabinet. Dengan begitu kita juga memiliki kejelasan politik. Tiba-tiba bikin angkat tapi di kabinet. Itu tidak tepat," jelasnya.

Menurutnya, jika hal itu dilakukan oleh PDIP, bisa saja diikuti oleh menteri-menteri lainnya non partai politik.

"Langkah itu mana tahu akan memberikan inspirasi terhadap menteri-menteri non parpol yang merasa jengah terhadap praktik-partai politik yang makin tidak bermoral ini. Bisa jadi Sri Mulyani, Basuki, Retno akan melakukan langkah yang sama," tegasnya.

Meski begitu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri justru melarang keras para menteri dari PDI-P keluar dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Megawati meminta, para menteri dari PDI-P itu untuk tetap tinggal di kabinet pemerintahan.

Baca: Sempat Berseteru, Kini Moeldoko Minta Maaf ke AHY Usai Tak Datang di Acara Pelantikan Menteri Jokowi

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara ROSI di Kompas TV pada Kamis (8/2/2024) lalu.

“Iya, karena buat saya itu umpamanya kita duduk ada kursi ada meja, kan masih mikir mau ngangkat kursi kah atau tetap ada, supaya kamu tetap duduk di kursi, kalau nggak ada kursi kan kamu berdiri,” katanya.

“Jadi saya bilang sama para menteri, stay,” tegas Megawati.

Presiden ke-5 RI itu juga mengatakan, jika para menteri keluar dari kabinet maka kerja-kerja penggantinya juga tidak akan efektif karena sisa pemerintahan Presiden Jokowi tinggal 10 bulan lagi.

Selain itu, ia juga meyakini akan banyak sosok yang berebut untuk mengisi kursi menteri yang ditinggalkan.

“Why? Karena kalau ada orang yang mau dimasukkan pasti kepingin banget dong masuk. Tapi kalau hanya untuk 10 bulan apa yang mau dikerjakan?” ucap dia.

Menurutnya, pemilihan sosok pembantu presiden juga penuh dengan hitung-hitungan.

Sehingga, sepatutnya setiap pemimpin memilih sosok menteri bukan berdasarkan kepentingan pragmatis, dalam hal ini Pemilu 2024.

“Itu hitung-hitungan yang menurut saya sebuah nilai yang seharusnya para pemimpin melihatnya begitu, bukan untuk kepentingan pragmatis,” kata dia.

(Tribun-Video.com/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Usai Pengumuman Pemilu 2024, PDIP Diprediksi Bakal Hengkang dari Kabinet Jokowi

# Pilpres 2024 # PDIP # kabinet Jokowi # Megawati

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Medan

Tags
   #Pilpres 2024   #PDIP   #kabinet Jokowi   #Megawati

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved