TRIBUNNEWS UPDATE
Jokowi Persilakan Hak Angket, TKN Prabowo-Gibran Justru Menolak Keras: Bisa Ada Kekosongan Kekuasaan
TRIBUN-VIDEO.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mengkritik usulan hak angket dugaan kecurangan pemilu.
Menurut TKN, hak angket berisiko membahayakan bangsa jika diajukan di masa peralihan pemerintahan.
Hal itu disampaikan oleh Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra, Kamis (22/2).
Baca: Buku SBY Cawe-Cawe Jokowi Kembali Diungkit saat AHY Jadi Menteri, Begini Tanggapan Demokrat
Yusril mengatakan, pengajuan hak anget di DPR membutuhkan waktu lama sehingga berisiko terjadinya kekosongan kekuasaan.
"Penggunaan angket dapat membuat perselisihan hasil pilpres berlarut-larut tanpa kejelasan kapan akan berakhir," kata Yusril.
Ia menyebut, proses hak angket akan melampaui tanggal 20 Oktober 2024 saat jabatan Presiden Jokowi berakhir.
Sehingga jika pada tanggal tersebut presiden baru belum dilantik, maka negara berada dalam kekosongan kekuasaan yang membahayakan.
Baca: Resmi Dilantik Jokowi! Segini Daftar Kekayaan AHY Sebagai Menteri ATR/BPR, Tercatat Capai Miliaran
Oleh karena itu, Yusril menilai dugaan kecurangan pemilu sebaiknya diselesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK), bukan menggunakan hak angket DPR.
Sementara itu sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru mempersilakan pengajuan hak angket DPR.
Menurut Jokowi hak angket merupakan bagian dari demokrasi.
Sehingga tidak masalah jika ada yang ingin mengajukan. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yusril Kritik Usulan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu, Ingatkan Risiko Bahaya,
Host: Umi Wakhidah
VP: Irvan
# TKN # Jokowi # Hak Angket # Yusril Ihza Mahendra
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Dilaporkan Jokowi soal Ijazah Palsu, Rismon Tegaskan Dugaan Didapat dari Hasil Kajian Ilmiah
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Respons Menhan soal Jenderal Purnawirawan TNI Minta Prabowo Segera Copot Gibran dari Jabatan Wapres
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Kubu Jokowi Endus Tuduhan Ijazah Palsu Tak Murni Hukum tapi Dipolitisasi, Curiga Ada Agenda Besar
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Ahli Digital Forensik Heran Dipolisikan Jokowi soal Isu Ijazah Palsu: Kajian Ilmiah Dibilang Hasutan
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Canda Prabowo Kalah 4 Kali saat Maju Pilpres tapi Masih Didukung Buruh: Percobaan Kelima Menang
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.