Mata Lokal Memilih
Live Update Pilpres: Klarifikasi Caleg PKS Nyamar Jadi Nelayan hingga Jokowi Janji Tak Kampanye
TRIBUN-VIDEO.COM - Caleg PKS, Sappe yang disebut settingan lantaran menyamar menjadi nelayan dan merengek menangis di hadapan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan akhirnya klarifikasi.
Sappe menyatakan, pihaknya memang merupakan nelayan yang tinggal di pesisir pantai Tonrangeng, Kota Parepare.
Pihaknya mengaku maju menjadi caleg lantaran ingin memperjuangkan hak-hak nelayan dan masyarakat prasejahtera di Parepare.
Lantas, Sappe tak mempermasalahkan apabila publik menyebut aspirasi yang disampaikan dihadapan Anies merupakan settingan.
Baca: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 51,8 Persen, Anies Menyusul & Ganjar Tertinggal
"Sebelum menjadi caleg, saya memang nelayan. KTP saya profesinya adalah nelayan," kata Sappe dilansir Tribun-medan.com dari TribunParepare.com, Jumat (9/2/2024).
"Terkait aspirasi yang saya sampaikan tempo hari kepada Anies adalah settingan, boleh, silahkan. Yang pastinya kami memang adalah anak nelayan yang tinggal di pesisir pantai Tonrangeng, Kota Parepare," kata Sappe.
Lanjut, Sappe menyatakan apa yang diungkapkan memang harus disampaikan.
Kemudian, Sappe turut mempertanyakan apakah tak boleh seorang nelayan maju menjadi caleg.
"Dan yang menjadi persoalan ada yang mempersoalkan kalau saya caleg. Lantas apakah tidak boleh seorang nelayan menjadi caleg, tentunya tidak seperti itu," paparnya.
"Keseharian kami memang bekerja sebagai nelayan. Bahkan kami pernah ingin menaikkan perahu kami ke SPBU untuk mendapatkan bahan bakar," bebernya.
Terkini Sappe mengaku kerap kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca: Reaksi Menohok Ganjar soal Jokowi Tak akan Kampanye: Jangan Plin-plan, Besok Kedele Sore Tempe
Terlebih, setelah BBM bersubsidi akan dihilangkan.
"Saya masuk jalur politik karena saya anggap bisa lebih berkembang untuk berbuat hal-hal yang lebih baik," jelasnya.
Sementara itu, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyoroti pernyataan Presiden RI, Joko Widodo yang berjanji tak akan melakukan kampanye terhadap para kandidat paslon pada Pilpres 2024.
Yakni, Ganjar menyatakan saat in jejak digital sangat mudah ditemukan untuk mengonfirmasi apakah Jokowi menepati janji tersebut.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, saat ini masyarakat sudah pintar dan tidak mudah percaya dengan kata-kata atau pernyataan.
Terkini Ganjar Pranowo mengingatkan, bahwa pemimpin harus memiliki kesatuan pikiran, pernyataan dan perbuatan.
Menurut Ganjar, apabila hal tersebut tidak dimiliki, maka pemimpin tidak akan pernah dipercaya rakyatnya.
Ganjar mengungkapkan, masyarakat bisa menilai sendiri mengenai pernyataan presiden.
Yakni, terdapat data dan jejak digital yang berkali-kali keluar dan direvisi.
"Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi.
Baca: Terkuak! Sosok Pria Ngaku Nelayan Nangis-nangis Curhat Nasibnya ke Anies, Ternyata Caleg PKS
"Maka, saya katakan kalaulah kemudian statement-statement yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang gentle siapa pun itu," kata Ganjar usai kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Hal tersebut disampaikan Ganjar seusai kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024)
“Begitu kita berbeda-beda terus, maka sulit rakyat mempercayai. Itu berlaku untuk siapa pun," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.
Lantas, Ganjar menyinggung peribahasa Jawa agar jangan plin-plan.
Kata dan perbuatan harus sejalan dan tidak berubah-ubah untuk menyatakan kekonsistenan.
"Orang Jawa bilang tidak boleh berbalik-balik. 'Besok kedele sore tempe'. Enggak bisa.” (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KLARIFIKASI Sappe Caleg PKS Nyamar Jadi Nelayan dan Nangis-nangis di Hadapan Anies
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jokowi Janji Tidak Kampanye, Ganjar: Cermati Jejak Digital, Jangan Mencla-Mencle
# Caleg PKS # Pilpres 2024 # Sappe # kampanye # Jokowi
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Warta Kota
Terkini Nasional
Mahasiswi ITB Ditangkap atas Kasus Meme Prabowo-Jokowi Ciuman, Pihak Kampus Akhirnya Beri Respons
8 jam lalu
tribun video update
Bela Mahasiswi ITB yang Ditangkap seusai Sebar Meme Prabowo -Jokowi 'Ciuman', Istana: Baiknya Dibina
8 jam lalu
Terkini Nasional
Sosok Rektor UGM yang Diseret di PN Sleman! Keaslian Ijazah Jokowi Jadi Boomerang Kampus Ternama
8 jam lalu
tribunnews update
Rocky Gerung Sentil Kasus Meme Prabowo-Jokowi: Kalau Jadi Preseden, Akan Ada Ribuan yang Ditangkap
9 jam lalu
Terkini Nasional
Susno Duadji Komentari Isu Ijazah Palsu Jokowi: Dukung ke Ranah Hukum, Bareskrim yang Buktikan
9 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.